News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pamerkan Lukisan 'Naga Merah' dan 'Naga Hijau', PDIP: Kantor Partai Ekspresikan Kebudayaan Nasional

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memamerkan sejumlah lukisan di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak awak media melihat langsung ruang kerja Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Pusat yang merupakan pusat komando yang menggerakkan 300 ribuan petugas.

Para petugas itu mengumpulkan serta menginput data C1 dari TPS seluruh Indonesia ke 154.320 komputer.

Namun, disela acara itu, Hasto memberikan selingan dengan menunjukan sejumlah lukisan dan alat musik tradisional yang menghiasi gedung DPP PDI Perjuangan.

Ia mengungkapkan, Kantor Partai sebagai tempat mengekspresikan seluruh kebudayaan nusantara.

Tidak hanya gamelan, angklung, kulintang, namun juga berbagai koleksi lukisan ternama juga ditampilkan. Kesemuanya dalam semangat mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Baca: Masalah Sepele Ini Jadi Sebab Tersangka Memotong Leher Budi Hartanto Usai Membunuhnya

Baca: Ini Omongan Audrey yang Bikin Pelaku Sakit Hati? Bukan Masalah Cowok, Seret Almarhum Ayah

"Di sini sengaja kami duduk di belakang lukisan Saudara Nasirun yang menggambarkan bahwa politik itu penuh warna dan kebudayaan. Seluruh ekspresi ada di sini," kata Hasto Kristiyanto di lokasi, Senin (22/4/2019).

Sekertaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini pun menjelaskan bahwa di sisi lain gedung ada dua lukisan yang menggambarkan 'naga merah' dan 'naga hijau' dimana dulu pada zaman pemerintahan yang otoriter ada operasi naga merah dan naga hijau.

"Jadi seluruh lukisan di kedua gedung DPP PDI Perjuangan penuh dengan pesan-pesan perjuangan, kemanusiaan, dan pesan politik yang membangun peradaban," ungkap Hasto.

Untuk diketahui, Nasirun, pria kelahiran Cilacap, 1 Oktober 1965 pernah pameran tunggal di Yogyakarta, Solo dan Jakarta, dan telah berpartisipasi dalam berbagai pameran kelompok di Indonesia, Singapura dan Belanda.

Selain itu, tidak hanya lukisan Nasirun yang dipamerkan saat malam penggalangan dana dukungan bagi Jokowi-KH Ma'ruf Amin, beberapa waktu lalu.

"Kami juga memiliki lukisan Bung Karno karya Trubus, lukisan Garuda Pancasila yang begitu megah karya Srihady; Cut Nyak Dien; lukisan Lee Man Fong; juga aneka tenun nusantara. Ada juga karya Hendra, Widayat dan lain-lain," jelas Hasto.

Hasto menambahkan PDIP memberi apresiasi terhadap perupa dan pegiat budaya.

Oleh sebab itulah, banyal lukisan menghiasi dinding-dinding gedung DPP PDIP.

"Politik dan seni tak terpisahkan. PDIP memberi ruang dan apresiasi terhadap para seniman," ujar Hasto.

Ditambahkan Hasto dengan menampillan berbagai lukisan, patung, kain tenun nusantara, dan alat musik tradisional di kantor DPP PDIP, maka PDI Perjuangan mengukuhkan Kantor Partai juga sebagai rumah budaya nusantara.

"Sebab berpolitik itu menyentuh rasa, penuh ekspresi kebudayaan, dan mengobarkan rasa cinta kepada tanah air," pungkas Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini