TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 91 calon anggota legislatif dari kalangan artis bersaing memperebutkan kursi di DPR RI, di tengah suara pesimisme akan kinerja mereka jika terpilih nanti.
Sejumlah artis dikabarkan bisa lolos, termasuk Ahmad Dhani dan Krisdayanti, sebagai calon legislatif ke Senayan, namun peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen menyebut wajah DPR periode 2019-2024 nampak suram jika menelisik dari nama caleg dari kalangan artis.
Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Formappi, Lucius Karus, mengatakan jika bertolak pada anggota legislatif periode saat ini yang berlatarbelakang artis, kinerjanya jeblok. Lucius mengatakan bahkan ada yang menjadikan tugasnya sebagai anggota parlemen "sambilan" semata.
Pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan menyodorkan 16 calon anggota legislatif dari kalangan artis untuk bertarung memperebutkan kursi di Senayan.
Mereka di antaranya Chica Koeswoyo dari Dapil DKI Jakarta I, Krisdayanti dari Dapil Jawa Timur V, Kirana Larasati dari Dapil Jawa Barat I, dan Ian Kasela dari Dapil Kalimantan Selatan I.
Baca: Ini 9 Caleg Artis yang Terancam Gagal Lolos Jadi Anggota DPR pada Pemilu 2019
Tapi dari sederet nama-nama populer itu, menurut Kepala Badan Saksi Pemenangan Nasional (BNSP) PDI Perjuangan, Arif Wibowo, diperkirakan hanya tiga yang akan melenggang ke parlemen yakni Krisdayanti, Rieke Diah Pitaloka,dan Junico Siahaan.
"Sebenarnya kita masih menunggu sampai 70% data C1 yang masuk untuk memastikan ya, tapi yang sudah hampir pasti lolos itu Krisdayanti, Nico, Rieke," ujar Arif Wibowo kepada BBC Indonesia, Minggu (28/4).
Tahun ini calon anggota legislatif dari dunia hiburan, meningkat dari yang tadinya 18% kini menjadi 19%. Namun pencalonan mereka, kata Arif, bukan asal-asalan tapi sudah melewati proses kaderisasi selama dua minggu. Pun, bukan sebagai vote getter semata.
"Kalau vote getter, dia tidak ditempatkan sebagai caleg. Kita lihat artis hanya dari sisi publiknya saja, populer."
Hingga saat ini partai, menurut Arif, belum memutuskan akan ditempatkan di komisi berapa para artis yang lolos itu.
Jika biasanya mayoritas seniman berada di Komisi X yang membidangi pendidikan dan olahraga, tapi PDI Perjuangan, masih akan menguji kemampuan mereka dengan sejumlah tes seperti wawancara, tertulis, dan psikologi.
"Orang tahunya dia artis, tapi aktivitasnya, kemampuannya, internal partai yang tahu. Jadi nanti ada tes tertulis, psikologi, penilaian terhadap keikutsertaan di partai. Jadi banyak variabel sebagai tolok ukur," jelasnya.
"Belum lagi pengalaman sebagai artis dan pegiat apa saja dia? Jadi komprehensif menilai seseorang untuk ditempatkan di komisi yang mana," sambungnya.