News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data Pelanggan Telkomsel Ini Diduga Bocor, Kronologi hingga Tanggapan Pihak Telkomsel

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelanggan Telkomsel yang juga co-founder aplikasi Ayo Jaga TPS, Mochammad James Falahuddin mengeluh kepada Telkomsel lantaran data registrasi bocor.

TRIBUNNEWS.COM - Pelanggan layanan Telkomsel yang juga co-founder aplikasi Ayo Jaga TPS, Mochammad James Falahuddin mengeluh kepada Telkomsel lantaran data registrasi kartunya digunakan oleh oknum lain.

James awalnya mengeluhkan adanya dugaan kebocoran data pribadinya itu lewat cuitan di akun Twitternya, @mjamesf, Sabtu (27/4/2019) lalu. 

"Selamat sore @Telkomsel , mau tanya kenapa kira-kira data registrasi pasca bayar saya bisa muncul di akun anonim ini ?
Ini sudah kedua kalinya loh ... dan gak ada penjelasan yang proper dari Tsel. Bagaimana dengan perlindungan data pelanggan ini ? Cc : @YLKI_ID," tulis James.

Saat dihubungi Tribunnews.om, Selasa (30/4/2019), James menceritakan kronologi data kartunya yang diduga bocor. 

James mengaku telah menggunakan kartu HALO prioritas sejak 10 tahun lalu.

Baca: System X Ceramic Protection Kembangkan Partner Dealer Lewat Pameran Telkomsel IIMS 2019

Namun sejak tanggal 31 Maret 2019 sebuah akun twitter anonym dengan nama El Diablo @digembokASLI mempublikasikan informasi Nama, Tempat Tanggal, Lahir dan nama Ibu Kandung yang berasal dari data registrasi Kartu Halo miliknya.

"Selain itu akun tersebut juga mempublikasikan lokasi saya berdasarkan lokasi BTS Telkomsel terdekat."

"Yang hal ini pun bisa saya buktikan."

"Ini tentu menjadi keprihatinan tersendiri buat saya, karena jelas ini bisa mengancam keamanan finansial dan juga jiwa saya dan keluarga," jelasnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (30/4/2019).

Tanggapan Telkomsel

Menanggapi keluhan James, Telkomsel pun memberi jawaban.

Telkomsel mengatakan peretasan terhadap data James tidak ditemukan pada system dan premises mereka.

"Terkait permasalahan yg dikeluhkan sdr Mochamad James, berdasarkan penelusuran yg dilakukan Telkomsel, peretasan tidak ditemukan pada system dan premises Telkomsel," kata Denny Abidin, GM External Corporate Communications Telkomsel saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (30/4/2019).

Lebih lanjut, Telkomsel mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengedepankan keamanan serta kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi.

"Hal ini mengacu pada standar teknis dan keamanan yang telah ditentukan bagi kepentingan penyelenggaraan jasa telekomunikasi komersial yang ditetapkan oleh lembaga standardisasi internasional (ITU, GSMA) maupun FTP nasional," kata Deny. 

Baca: Kontes Foto SPG Berhadiah Rp 10 Juta, Cuma Ada di Telkomsel IIMS 2019!

Denny menambahkan, Telkomsel juga sudah tersertifikasi ISO 27001 untuk keamanan informasi, di mana proses sertifikasi ini dilakukan oleh lembaga internasional yang independen dan professional.

Terkait adanya dugaan peretasan, Telkomsel mengimbau korban peretasan agar segera melapor kepada pihak berwajib atau kepolisian setempat.

"Telkomsel siap membantu kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk melakukan penelusuran lebih lanjut atas dugaan peretasan tersebut," ujar Denny. (Tribunnews.com/Ria anatasia/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini