Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menepis isu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan mengundurkan diri dari jabatannya setelah menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (30/4/2019).
Beredar pesan berantai (broadcast) mengatakan Imam Nahrawi menghadap Presiden Jokowi seore ini untuk mengundurkan diri dari jabatan Menpora.
"Itu info hoaks. Saya sudah konfirmasi ke mas Imam," kata Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding ketika Tribunnews.com mengkonfirmasi kabar yang beredar, pada Selasa (30/4/2019).
Baca: Jusuf Kalla: Ibu Kota Baru Diprediksi Ada di Luar Sumatera
Selasa (30/4/2019) sore, Imam Nahrawi tiba-tiba saja menyambangi Istana menemui Presiden Jokowi.
Menurut Karding, kedatangan Imam Nahrawi bertemu Jokowi guna melaporkan rencana SEA Games 2019 di Filipina, pada November 2019 mendatang.
"Mas Imam ke istana melaporkan rencana SEA Games 2019 di Filiphina," jelas Karding.
Kehadiran Imam Nahrawi tak berselang lama dari waktu dirinya menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Senin (29/4/2019) kemarin.
Baca: Yoochun JYJ Akhirnya Mengaku Gunakan Narkoba, Dimulai saat Ia Bertemu Lagi dengan Mantan Tunangan
Saat itu, Imam bersaksi untuk terdakwa Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy.
Hari ini, Selasa (30/4/2019) sore, Imam Nahrawi tiba-tiba saja menyambangi Istana menemui Presiden Jokowi.
Kapan kehadiran Imam Nahrawi tidak diketahui, tiba-tiba dia sudah berjalan keluar dari Istana Negara di tengah guyuran hujan.
Baca: Jokowi Sebutkan Tiga Pulau yang Paling Potensial Menjadi Lokasi Ibu Kota Baru
Pantauan Tribunnews.com Imam keluar dari pintu masuk kawasan Kantor Presiden didampingi ajudannya.
Lantaran hujan, sang ajudan tampak memayungi Imam Nahrawi yang meninggalkan Istana menggunakan batik.
Baca: Seluruh Postingan di Akun Resmi Gojek Menghilang, #InstagramGOJEK Jadi Trending Topic di Twitter
Tampak juga Imam Nahrawi berjalan tergesa-gesa menghindari awak media. Saat dikonfirmasi mengenai kedatangannya Imam Nahrawi menjawab singkat.
"Silaturahim," kata Imam Nahrawi yang langsung menaiki mobil dan menutup pintu serta kaca mobilnya.
Untuk diketahui, hakim Pengadilan Tipikor Jakarta sempat menegur Imam Nahrawi karena dianggap tidak cepat bertindak setelah sejumlah bawahannya ditangkap KPK.
Ini diawali dari Hakim Bambang yang menanyakan mengenai hasil pemeriksaan internal yang dilakukan Kemenpora setelah OTT oleh KPK.
Baca: KPK Sita Uang Rp 500 Juta, 2 Tas Rp 100 Juta, dan 1 Jam Tangan Rp 200 Juta Terkait OTT Bupati Talaud
Menjawab itu, Imam Nahrawi mengaku belum ada tindak lanjut mengenai pemeriksaan internal Kementeriannya mengenai kasus dugaan suapp tersebut.
"Berarti saudara sama sekali tidak peduli dengan uang negara yang sudah banyak hilang," tegur Hakim Bambang.
Imam Nahrawi menyatakan sejauh ini yang dilakukan hanya evaluasi mengenai proposal pengajuan anggaran.