TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Ajak warga Indonesia saling rangkul pasca pencoblosan Pilpres di pemilu 2019, Aliansi Relawan Indonesia Damai (ARINDA) menggelar acara “Do’a Anak Indonesia” di Kota Tangerang, Rabu (1/05/2019).
“Do’a ini penting mengawal proses pemilu yang masih berjalan sekaligus upaya spiritual agar Indonesia tetap damai,” kata Heryono Haryoso Mewakili relawan indonesia damai.
Agenda doa Anak Indonesia diakuinya berangkat dari keprihatinan melihat Efek pilpres 2019 yang dirasakan di masyarakat hingga berefek pada anak anak.
“Efek pilpres kali ini tidak hanya dirasa bagi kita yang punya hak pilih, tapi anak anak kita juga terbawa pscycologynya,” ungkap Heryono .
Sanusi Pane, mantan ketua KPUD Kota Tangerang Yang hadir dan memberikan petuah Indonesia Damai dalam acara itu merespon positif acara tersebut.
“Memang perlu ada upaya untuk merajut silaturahim diantara anak bangsa yang mungkin terputus efek pilpres, “ kata Sanusi Pane .
Terkait hasil keputusan dan ketetapan siapa presiden nantinya, Sanusi meyakinkan bangsa Indonesia memberikan kepercayaan pada KPU sebagai lembaga negara yang ditunjuk melaksanakan Pemilu.
“Tunggu KPU memutuskan, yang penting hari ini kita saling rangkul. Apapun keputusan KPU soal pemenang Pilpres ya itulah pilihan rakyat, sudah kita percayakan saja pada KPU,” katanya.
Acara Doa Anak Indonesia yang diawali dengan dzikir dan sholawatan sekaligus santunan ini di inisiasi oleh aktivis perempuan Yanny Irmella.
“Ini momentum yang tepat untuk merajut silaturahim, tepat jelang ramadhan. Saling rangkul dan berbagi berkah pada anak yatim. Semoga kita di hadirkan pemimpin yang amanah dan bisa menjaga Indonesia tetap Damai,” harap Yanny Irmella.