TRIBUNNEWS.COM - M Abdul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) meberi respons terkait hasil ijtima ulama III yang membuat penonton di studio riuh.
Hal tersebut tampak ketika menjadi narasumber acara Rosi Kompas Tv soal Ijtima Ulama III yang tayang pada Kamis malam (2/5).
Saat itu, Koordinator GNFP Ulama Yusuf Muhammad Martak menjelaskan alasan sebenarnya Ijtima Ulama III digelar setelah pilpres 2019.
Yusuf Muhammad Martak menuturkan, ijtima ulama III sebenarnya tak perlu digelar apabila tak ada dugaan berbagai kecurangan yang terjadi di pilpres 2019.
Meski demikian, terdapat sejumlah informasi keresahan warga mengenai dugaan kecurangan yang sampai ke pihaknya.
Untuk itu, ia bersama timnya berinitisiatip untuk melakukan ijtima ulama III yang hasilnya direkomendasikan untuk BPN Prabowo-Sandiaga.
"Maksudnya umat mengadu kepada ulama yang mendukung paslon 02?" tanya Rosiana Silalahi selaku pembawa acara.
"Sebagian mengadukan, mempertanyakan dan apa tindak lanjut BPN serta informasi-informasi yang kita baca, itu yang menjadi awal mula kita harus membuat ijtima. Selain itu, tanggal 6 Mei juga sudah masuk bulan puasa," beber Yusuf Muhammad Martak.
"Mengapa tak diarahkan informasi tersebut ke BPN Prabowo-Sandiaga?" cecar Rosiana Silalahi.
Yusuf Muhammad Martak mengemukakan, apabila informasi tersebut diserahkan ke BPN Prabowo-Sandiaga Uno maka masyarakat menyampaikannya masing-masing dan tak ada yang mewadahi.