Berita terkini hasil real count KPU Pileg 2019, PDI-P teratas, Partai Gerindra kejar perolehan suara Partai Golkar
TRIBUNNEWS.COM - Hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Partai Gerindra kejar perolehan suara Partai Golkar.
Berdasarkan hasil real count KPU Pileg 2019, hingga Sabtu (4/5/2019) sore, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) aman di peringkat pertama.
PDI-P sementara unggul dengan jarak relatif jauh dengan memperoleh suara sebesar 19,84 persen.
Di posisi kedua terdapat Partai Golkar dengan perolehan 13,5 persen.
Partai Golkar dibuntuti oleh Partai Gerindra dengan perolehan suara 11,86 persen.
Selisih suara antara Golkar dan Gerindra relatif dekat yakni 1,64 persen.
Partai Gerindra terus mendekati Partai Golkar setelah pada Jumat kemarin selisih keduanya sebesar 1,68 persen.
Baca: Rekapitulasi Suara Pileg di Pyongyang, PSI Unggul
Urutan kedua Pileg 2019 diperkirakan bakal menjadi rebutan antara Golkar dan Gerindra.
Membuntuti Gerindra, ada Partai NasDem dengan meraih 9,86 persen.
Disusul Partai Demokrat dengan raihan 8,18 persen.
Di bawah Demokrat terdapat PKS dan PKB yang posisinya saling mengancam.
PKB memperoleh 7,91 persen, sementara PKS mendapatkan 7,33 persen.
Sementara PAN dan PPP menjadi dua partai terakhir yang mendapatkan suara di atas batas ambang parlemen 4 persen.
PAN memperoleh 7,03 persen, sedangkan PPP meraih 4,17 persen.
Update data dilakukan terakhir Sabtu (4/5/2019) pukul 17.30WIB WIB dengan jumlah data masuk sebanyak 224.211 TPS dari 813.350 TPS atau sekitar 30,025 %.
Berikut perolehan lengkap parpol di Pileg 2019 berdasar real count KPU:
1. PDI-P : 19,84 persen.
2. Partai Golkar: 13,5 persen
3. Partai Gerindra: 11,86 persen
4. Partai NasDem :9.86 persen
5. Demokrat: 8,18 persen
6. PKB: 7,91 persen
7. PKS: 7,33 persen
Baca: Kiprah Politisi Demokrat di Pileg: Ibas, Dede Yusuf Lolos ke DPR, Ferdinand Hutahaean Kurang Suara
8. PAN: 7,03 persen
9. PPP: 4,17 persen
10. Perindo: 2,74 persen
11. Berkarya: 2,21 persen
12. Hanura: 1,84 persen
13. PSI: 1,75 persen
14. PBB: 0,9 persen
15. Partai Garuda: 0,58 persen
16. PKPI: 0,31 persen.
Di laman pemilu 2019.kpu.go,id, anda juga bisa melihat rincian suara parpol per wilayah atau dapil.
Selengkapnya real count KPU Pileg 2019 bisa anda akses di tautan ini: Link
(Catatan: Real count diupdate setiap saat sehingga datanya bisa berubah-ubah setiap waktu)
Runner Up Pileg 2019, Golkar atau Gerindra?
Berdasarkan quick count Litbang Kompas, pemenang Pemilu 2019 diperkirakan adalah PDI-P.
Hal ini sejalan dengan real count sementara KPU yang menempatkan PDI-P di peringkat teratas.
Selisih suara dengan partai di peringkat kedua pun relatif cukup jauh.
Baca: 3 Partai Berebut Urutan 2, TERBARU Hasil Real Count KPU Pileg 2019 Kamis Hari Ini 16.30 WIB
Sementara, posisi runner up Pileg 2019 masih menjadi misteri.
Sedangkan Partai Golkar diperingkat ketiga.
Namun, bila mengacu real count sementara KPU hingga hari ini, Partai Golkar di urutan kedua, sedangkan Partai Gerindra di urutan ketiga.
Hasil resmi untuk melihat siapa partai posisi kedua masih harus menunggu pernghitungan resmi dari KPU selesai.
Berikut perolehan sementara Pileg 2019 berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas Senin (22/4/2019) pukul 16.51 WIB dengan data masuk 92,80 persen:
1. P-DIP: 19,97 persen
2. Partai Gerindra: 12,84 persen
3. Partai Golkar: 11,89 persen
4. PKB: 9,27 persen
5. PKS: 8,62 persen
6. Partai Nasdem: 8,27 persen
7. Partai Demokrat: 8,03 persen
8. PAN: 6,62 persen
9. PPP: 4,60 persen
10. Perindo : 2,85 persen
11. Partai Berkarya: 2,12 persen
12. PSI: 2,07 persen
13. Partai Hanura: 1,35 persen
14. PBB: 0,75 persen
15. Partai Garuda: 0,52 persen
16. PKPI: 0,23 persen
Partai Golkar Optimis Dua Besar Pemenang Pileg 2019
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimis Golkar dapat memenuhi target dan masuk dua besar pemenang Pileg 2019.
Dirinya yakin membawa Golkar mencapai target yang diharapkan, yaitu masuk dua besar kursi di parlemen.
"Partai Golkar mengimbau agar terus mengawal hasil perhitungan suara baik di daerah maupun nasional."
"Pengawalan dan pengawasan hasil ini penting agar tidak terjadi defiasi antara amanat rakyat dan hasil pemilu," kata Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Jumat (26/4/2019) dikutip dari Tribunnews.com.
(Tribunnews.com/Daryono)