Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengatakan animo masyarakat untuk mudik di tahun 2019 diperkirakan akan meningkat mencapai angka 30 hingga 40 persen.
Belum lagi terjadi sejumlah perbaikan jalan jelang Lebaran.
Baca: Kakorlantas Polri Sebut Wacana Ganjil Genap saat Mudik Lebaran Tak Jadi Diterapkan
Demi mengantisipasi dan mengurai kemacetan saat mudik Lebaran, Refdi Andri mengaku pihaknya mempersiapkan rekayasa 'one way'.
"Kita melakukan analisa, evaluasi, dan perkiraan yang paling tepat untuk saat ini kita lakukan 'one way' pada tanggal tertentu, hari tertentu dan juga mungkin jam-jam tertentu pada ruas-ruas tertentu, baik pada saat mudik maupun balik," ujar Refdi, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).
Untuk arus mudik, ia mengatakan rekayasa one way akan diberlakukan di KM 25 Cibitung hingga KM 262 Brebes Barat.
Mantan Karoprovos Divpropram Polri itu menyebut waktu yang direncanakan untuk memberlakukan rekayasa tersebut adalah tanggal 31 Mei, 1 Juni dan 2 Juni.
"Karena kita melihat selama ini puncak-puncak mudik adalah H-3 dan H-4 Lebaran. Kita juga mengusulkan kepada pemerintah agar tanggal 31 (Mei) yang belum diliburkan mudah-mudahan bisa jadi cuti bersama seperti tanggal 3, 4 dan 7 (Juni), harapan kita seperti itu," kata dia.
Sementara saat arus balik, kepolisian akan memberlakukan rekayasa 'one way' di KM 189 Palimanan hingga KM 29 atau KM 25.
Baca: 3,7 Juta Warga Jabodetabek Diprediksi Mudik ke Jabar, Ini 3 Daerah Paling Banyak Dikunjungi
Jenderal bintang dua itu menuturkan hari yang direncanakan untuk memberlakukan rekayasa tersebut adalah Jumat (7/6), Sabtu (8/6) dan Minggu (9/6).
"Sehingga pergerakan-pergerakan kendaraan, orang dan barang, sekitar Jakarta atau di Jakarta tidak terganggu betul dengan adanya one way yang kita berlakukan itu," tukas Refdi Andri.