News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wapres dan Sejumlah Menteri Bahas Aset RRI di UIII

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, usai rapat bersama Wapres JK, di Kantor Wapres di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terkait aset Radio Republik Indonesia (RRI) di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di Kantor Wapres di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (13/5/2019).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Menteri ATR Sofyan Djalil, Menpan-RB Saifrudin, serta pihak dari RRI .

“Bapak Wakil Presiden mengundang sejumlah Menteri, ada Menkominfo, Menteri ATR dan Kepala BPN, Menpan-RB, lalu juga dari pihak RRI, membicarakan terkait progress pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII),” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin, usai rapat bersama tersebut.

Menag menyampaikan, Wakil Presiden ingin langsung mendengar perkembangan terakhir pembangunan universitas bertaraf internasional itu.

Baca: Akui Betah Berhijab di Film, Denira Wiraguna Akui Belum Siap di Dunia Nyata

“Ada asset RRI, yang harus dialihfungsikan keberadaannya, karena ada sejumlah tower dan gedung RRI yang akan dibangun kampus UIII di sana. Agar pembangunan gedung Rektorat dan kampus tidak terkendala,” kata Menag.

Dalam pertemuan tersebut juga disepakati bahwa pihak RRI akan segera memindahkan barang-barang yang mengganggu proses pembangunan UIII.

“Kami akan membangun pengalihan fungsi RRI, yang disebut eco-park, agar fungsi RRI tetap terjaga, terpelihara dan keduanya berjalan dengan baik,” tambah Menag.

Pembangunan UIII ditargetkan berjalan pada tahun 2020.

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin juga menjelaskan bahwa desain kurikulum UIII telah dalam proses finalisasi dimana sedang direview oleh professor dari luar negeri.

“Tahun 2020 pada bulan September sudah running, dan akan menerima sebanyak 200-250 mahasiswa dalam dan luar negeri,” tutup Kamaruddin Amin.

Hadir pula mendampingi, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin dan Karo Umum Syafrizal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini