Boedi Oetomo bertujuan untuk memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa Indonesia.
Sementara peristiwa lainnya yakni ikrar Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Sumpah Pemuda menjadi awal kebangkitan pemuda Indonesia.
Masa ini merupakan satu dari berbagai dampak politik etis yang mulai diperjuangkan di masa Multatuli.
Pada tahun 1912 partai politik pertama di Indonesia berdiri.
Partai tersebut bernama Indische Partij.
Di tahun yang sama Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam di Solo.
Sementara itu, KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah di Yogyakarta.
Dwijo Seowoyo dan kawan-kawan kemudian mendirikan Asuransi Jiwa Bersam Bumi Putera di Magelang.
Masih mengutip dari sumber yang sama, kebangkitan pergerakan nasional Indonesia tidak berawal dari berdirinya Boedi Oetomo.
Pergerakan ini diawali dengan berdirinya Sarekat Dagang Islam untuk menandingi pedagang Cina di masa itu.
Kemudian berkembang menjadi organisasi pergerakan dan berubah anam menjadi Sarekat Islam.
Kelahiran organisasi Boedi Oetomo kemudian menjadi tombak semangat perjuangan.
Organisasi ini juga menjadi inspirasi berdirinya berbagai organisasi di seluruh pelosok negeri.