"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama berkerja sama membangun memajukan negara ini. Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan ganggu keamanan, proses demokrasi dan persatuan negara yang amat kita cintai ini," tegas Jokowi saat menggelar konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.
Orang nomor satu di Indonesia ini menyatakan pihaknya tidak akan memberikan
ruang untuk para perusuh yang akan rusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
TNI dan Polri, kata Jokowi pasti akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Atas kondisi negara saat ini, Jokowi menegaskan masih dalam tahap terkendali.
Baca: Demi Rp 6 Juta, Provokator Sulut Kericuhan di Aksi Massa 22 Mei
Dia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan resah untuk beraktivitas seperti biasa.
"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati situasi masih terkendali, masyarakat tidak perlu khawatir. Saya mengajak mari kita merajut kembali persatuan persaudaraan kita, kerukunan kita karena Indonesia adalah rumah kita bersama," tambahnya.
Anies Baswedan Sebut Jakarta Masih Aman
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat menyambangi Kantor Bawaslu RI, MH.Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu sore (25/5/2019).
Anies Baswedan terlihat datang mengenakan seragam putih pada pukul 15.20 WIB dan langsung masuk ke dalam ruangan di gedung Bawaslu.
Baca: Pesan Jokowi : Masyarakat Jangan Khawatir Hingga Tak Tolerir Siapapun Ganggu Keamanan
Anies Baswedan diketahui melakukan pertemuan tertutup dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiono, Wakapolda Wahyu Hadiningrat.
Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 20 menit.
Anies Baswedan yang ditemui awak media usai pertemuan menyatakan, secara umum kondisi terkini di Jakarta aman, meski disejumlah titik terdapat aksi massa.
Ia mengatakan, sejauh ini pengamanan yang ekstra hanya diterapkan di wilayah Petamburan dan MH Thamrin.
"Kita koordinasi sebentar terkait kondisi terkini Jakarta secara umum aman, hanya di wilayah Petambuaran dan MH Thamrin yang perlu pengamanan ekstra," ujar Anies Baswedan.