News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Tiga Anggota Medis Dompet Dhuafa Terluka Saat Aksi 22 Mei

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menggelar konferensi pers di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga anggota tim medis dari lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa mengalami luka-luka saat bertugas pada aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Rabu (22/5/2019).

Hal itu diduga akibat tindakan kekerasan dari oknum aparat saat sedang melakukan pengamaman.

"Kami menduga itu dilakukan oknum aparat keamanan karena mereka menggunakan tameng dan pentungan," kata Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan,saat memberikan keterangan pers di kantornya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).

Ia menjelaskan, Dompet Dhuafa menerjunkan empat unit ambulans, satu mobil Isuzu Panther untuk mengangkut anggota, dan satu unit mobil double cabin guna membawa logistik dan obat-obatan.

Baca: Wabup Imbau Masyarakat Gunungkidul Berhati-hati Konsumsi Daging Sapi

Baca: Istri Brimob Menangis hingga Pedagang Rokok Pasrah, Ada Cerita dalam Aksi 22 Mei di Jakarta

Baca: Menunggu Kedatangan Jenazah Ustaz Arifin Ilham, Jamaah Lantunan Ayat Suci Al Quran

Baca: TKN Sayangkan Sikap Abai Prabowo Soal Kerusuhan Massa Aksi 22 Mei

Sekitar pukul 23.50, ujar Imam, tim telah mendapatkan informasi dari Kepolisian untuk menjauh dari lokasi demo.

Berselang 25 menit, polisi mencoba membubarkan massa yang berada di sekitat Gedung Bawaslu.

"Tidak berapa lama, aparat memukul mobil Panther dan meminta tim untuk turun. Padahal anggota kami sudah teriak, kami tim medis," tutur Imam.

"Pada saat anggota kami turun dan mencoba pergi itulah aparat memukul dengan pentungan dan juga menendang," tambahnya.

Akibat perlakuan itu, tiga anggota tim medis Dompet Dhuafa mengalami luka di bagian kepala dan pelipis.

Ketiganya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Senen, Jakarta Pusat.

"Ada yang mendapat tiga jahitan di kepala, ada juga yang harus di CT scan. Tapi mereka sudah pulang hari ini," terang Imam.

"Kami menyayangkan tindakan represif dari oknum Kepolisian. Kami tidak mendiskreditkan pihak mana pun. Kami bekerja atas dasar kemanusiaan," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 3 Anggotanya Terluka, Dompet Dhuafa Sayangkan Tindakan Oknum Aparat Saat Aksi 22 Mei,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini