Nantinya, kata dia, Irwasum akan bekerja sama dengan lembaga imparsial dalam melakukan investigasi tersebut.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menyebut lembaga imparsial yang terlibat dalam investigasi ini antara lain Komnas HAM dan SETARA Institute.
Lebih lanjut, jenderal bintang satu itu mengaku belum mengetahui kapan hasil investigasi akan keluar.
Pihaknya baru akan melakukan rapat guna menyampaikan tindak lanjut ke depannya.
"Prosesnya harus sangat detail dan mengumpulkan dulu berbagai macam alat bukti di lapangan, melakukan pemeriksaan menyangkut peristiwa," kata dia.
441 Perusuh Diamankan
Mabes Polri juga mengkonfirmasi bahwa per tanggal 24 Mei 2019 telah mengamankan 441 perusuh dari sejumlah lokasi kerusuhan di Jakarta.
Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan kini pihaknya tengah mendalami dan memeriksa para perusuh yang berjumlah ratusan tersebut.
"Saat ini sudah 441 terduga pelaku perusuh yang sudah diamankan oleh kepolisian dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan," ujar Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Nantinya, kata dia, penyidik Polda Metro Jaya akan melihat dan mendalami peran masing-masing perusuh tersebut.
Sehingga diharapkan dapat mengungkap siapa aktor intelektual dibalik kerusuhan yang menelan korban jiwa tersebut.
"Diklasifikasi dan dipilah-pilah siapa yang sebagai pelaku lapangan, siapa sebagai operator atau koordinator lapangan dan sampai dengan aktor intelektual di balik kerusuhan tersebut," ucap mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.
Bergerak Cepat
Indonesia Police Watch (IPW) Polri mendesak bertindak cepat dan segera menangkap dan menahan dalang kerusuhan 21-22 Mei lalu, di Jakarta.
Apalagi Menko Polhukam Wiranto mengatakan, dalang kerusuhan 22 Mei di Jakarta sudah diketahui.