TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama mengatakan, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) tidak layak menjadi Menteri Kemaritiman. Haris menilai LBP lebih cocok menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH).
Menurut Haris, selama menjadi Menteri Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan belum bisa menunjukkan keberhasilannya dalam sektor kemaritiman, salah satunya kelestarian laut.
"Kemaritiman ini kan (berkaitan) kelestariannya, kelestarian laut. Kalau di darat saja dia (LBP) tidak bisa melestarikan bagaimana mau di laut," ujar Haris kepada wartawan seusai menjadi narasumber dalam diskusi publik bertema "Membaca Kabinet Jokowi-Ma'ruf dan Prospek Pengembangan Wilayah Pesisir dan Kepulauan", di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2019).
Haris juga menyinggung tentang latarbelakang LBP, yang memiliki sejarah pendidikan dari kemiliteran (Kopassus TNI-AD). Sehingga kurang memahami tentang Kemaritiman dan tidak cocok sebagai Menko Kemaritiman.
"Pak Luhut tidak layak menjadi Menko Kemaritiman, karena dia tidak tau Kemaritiman, dan itu bukan basic-nya. Dari sejarah pendidikan dan pekerjaan, dia (LBP) Kopassus. Tidak ada hubungannya dengan Maritim, jadi tidak cocok, gitu loh!!. Mending pak Luhut jadi Menteri ESDM aja, atau Pertanahan atau Kehutanan," tukasnya.
Ia pun menuturkan, LBP dikenal sebagai salah satu pengusaha yang sukses dan berpengalaman dalam mengurus hasil bumi, yakni batubara.
"Menteri (Menko) Maritim ini kan cuma pengusaha. Jadi pak Luhut ini mending ngurus batubara aja, jadi Menteri ESDM jangan Menteri Maritim," imbuhnya.
Selain itu, Haris menyarankan agar Presiden Jokowi untuk merombak susunan kabinet dan mengganti Luhut Binsar Pandjaitan. "Solusinya buat pak Jokowi, ganti Luhut Binsar Pandjaitan," tandasnya.