Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon mempertanyakan tersebarnya manifes penerbangan Prabowo Subiaanto ke Dubai.
Fadli Zon menegaskan, kepergian Prabowo Subianto ke Dubai untuk urusan pribadi.
"Pertanyaannya apakah memang manifes keberangkatan seseorang itu boleh dipublikasikan dan apakah boleh imigrasi menyebarluaskan informasi seperti ini. Ini kan urusan privat, bukan urusan kenegaraan, dinas," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2019).
Fadli mengungkapkan Ketua Umum Gerindra itu untuk keperluan bertemu kolega mitra bisnis. Karena itu, Fadli merasa ada sesuatu yang aneh karena manifes penerbangan Prabowo tersebar luas.
"Jadi menurut saya agak aneh. Ini informasi yang bersifat privat kemudian disebarluaskan sedemikian rupa," ujar Fadli.
"Selama ini Pak Prabowo sering kali kok pergi ke luar negeri. Ke Eropa, ke Timur Tengah, ke Malaysia, ke Thailand, berbagai negara, tidak ada yang dirahasiakan," tegas Fadli Zon.
Sebelumnya, calon Presiden Prabowo Subianto dikabarkan terbang ke Dubai, Uni Emirate Arab.
Prabowo berangkat menggunakan pesawat carteran dari bandara Halim Perdana Kusuma menggunakan private jet Embraer 190/ Lineage 1000 noreg : 9HNYC.
Baca: Kerap Meleset, Fraksi-fraksi di DPR Ragukan Target Pertumbuhan Ekonomi 2020
Prabowo berangkat bersama sejumlah orang diantaranya, Tedy Arman, Yoriko Fransisko Karundeng, Gibrael Habel Karapang, dua orang warga Rusia Mikhail Davzdov dan Anzhelika Butaeva, satu orang warga Amerika bernama Justin, dan satu orang warga Jerman Mischa Gemermann.
Baca: Jepang Ancang-ancang Belanja 105 Jet Tempur Siluman F-35 dari AS
Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Kemenkumham, Sam Fernando hanya membenarkan manifest pesawat yang ditumpangi Prabowo.
"Manifestnya benar," katanya saat dihubungi wartawan, Senin, (28/5/2019).