TRIBUNNEWS.COM - Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan, Mahfud MD memberikan catatan atas kerusuhan 22 Mei 2019, Selasa (28/5/2019).
Ada delapan catatan yang disampaikan oleh Mahfud MD.
Yang pertama adalah, Mahfud MD meminta para penegak hukum untuk menindak tegas perusuh dan mengayomi para pengunjuk rasa.
"Menghindari atau menolak kerusakan itu harus didahulukan daripada meraih keuntungan, jadi yang mau merusak ini kita seleasikan, keuntungannya yang lain-lain nanti," kata Mahfud MD membuka pernyataannya.
"Berdasarkan itu kami punya 8 catatan."
"Pertama, supaya para penegak hukum tetap menindak tegas para perusuh dan mengayomi dengan baik para pengunjuk rasa yang biasa."
"Karena itu bisa dibedakan antara perusuh dan pengunjuk rasa," ungkapnya.
Selanjutnya, Mahfud MD meminta para pengguna media sosial untuk menahan diri dan tidak ikut serta memperkeruh suasana di dunia maya.
Pihaknya juga mendukung tindakan pemerintah membatasi media sosial mengingat prioritas keamanan negara.
"Yang kedua, kita mendukung agar semua pengguna sosmed menahan diri, mengendalikan diri, tidak sembarangan menyebar hoaks," kata Mahfud MD.