TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar meninggalnya Kristiani Herrawati, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuat segenap rakyat Indonesia berduka.
Tak terkecuali dengan para pegawai KPK.
Melalui ketua wadah pegawainya, seluruh pegawai komisi antirasuah turut berbelasungkawa atas meninggalnya putri putri Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo.
“Pegawai KPK turut berdukacita atas meninggalnya Ibu Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo (Ibu Ani Yudhoyono) istri dari Bapak Susilo Bambang Yudhoyono Presiden ke-6 RI di National University Hospital, Singapore pukul 11.50 waktu Singapura,” kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Minggu (2/6/2019).
Baca: Cerita SBY Saat Menjabat Presiden RI, Dihujat dan Dihina, Doa Tengah Malam Bersama Sang Istri
Atas meninggalnya mantan Ibu Negara tersebut, WP KPK kata Yudi, mendoakan agar almarhumah ditempatkan yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
“Semoga almarhumah husnul khotimah dan semoga Bapak SBY beserta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Selamat jalan Ibu Negara terima kasih atas pengabdian dan jasamu terhadap negeri ini,” kata Yudi.
Diberitakan sebelumnya, Ani Yudhoyono meninggal dunia dalam perawatan di National University Hospital, Singapura pada Sabtu (1/6) pukul 11.50 siang waktu setempat.
Istri presiden ke-6 RI SBY itu meninggal di usia 67 tahun karena sakit kanker darah.
Rencananya, Ani dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB di TMP Kalibata.
Upacara pemakaman Ani akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko 'Jokowi' Widodo.