News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Respon Komisioner KPK Terkait Arsitektur Masjid Al Safar yang Menyerupai Simbol Illuminati

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarief memberikan keterangan dalam konferensi pers terkait OTT suap PN Balikpapan, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2019). KPK menetapkan hakim Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan, Kalimantan Timur, atas nama Kayat sebagai tersangka kasus suap. Selain Kayat, 2 orang lainnya juga ditetapkan sebagai tersangka. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Al Safar di Cipularang ramai jadi sorotan para warganet di media sosial yang menganggap bahwa penampakannya menyerupai simbol organisasi rahasia illuminati.

Masjid tersebut merupakan rancangan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, desainnya pun sarat dengan nuansa segitiga, sehingga dituding sejumlah warganet menyerupai lambang mata satu Illuminati dan dikait-kaitkan dengan kepercayaan setan.

Hal itu, turut menjadi perhatian Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif dengan ramainya publik mengganggap bahwa masjid desain Ridwan Kamil sarat organisasi illuminati tersebut.

Laode pun mencontohkan, ketika dirinya tinggal di kota Brisbane Australia, yang dimana Masjid di daerah West End dengan masyarakat yang mayoritas bukan umat muslim pun hidup damai.

Baca: Ifan Seventeen Terduduk Digerebek Sejumlah Pria di Apartemen, Ceweknya Ngamuk-ngamuk Direkam

Adapun masjid disana pun ada yang merupakan bekas Gereja, dan tak menjadi persoalan yang berarti.

"Saat tinggal di Brisbane Masjid kami di West End bekas gereja dan arsitekturnya masih asli. Alhamdulillah kami damai salat disitu," tukis Laode melalui akun twitternya @LaodeMSyarief.

Laode menyebut, bagi pihak-pihak yang menganggap bahwa Masjid Al Safar rancangan Ridwan Kamil sebagai bentuk organisasi Illuminati, menurutnya pihak yang menggunjing cobalah membangun masjid sesuai keinginan mereka.

Baca: Demokrat: Pertemuan Megawati-SBY Menyejukkan Sekaligus Menguatkan

"Yang protes masjid segitiga, buat masjid sendiri sesuai kehendak," kata Laode.

Laode pun membuat perbandingan, di negara Rusia, tepatnya di kota Moskow tepatnya di Red Square yang desain arsitek bangunan seperti Khutbah. Namun, bangunan tersebut merupakan Gereja.

"Untuk pembanding, bangunan berkutbah di Red Square Moscow-itu Gereja bukan Masjid," tambah emoji senyum oleh Laode melalui akun twitternya.

Sebelumnya, Ridwan Kamil menegaskan masjid yang dibangun di rest area Km 88 B Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat pada 2012 tersebut merupakan eksperimentasi dari teori lipat Folding Architecture.

Folding Architecture adalah proses menghasilkan suatu bentuk gubahan massa dalam desain arsitektur melalui proses eksperimen.

Pria yang kerap disapa Kang Emil ini membantah hasil karyanya merupakan terjemahan simbol illuminati.

"Masjid Al Safar adalah eksperimentasi teori lipat Folding Architecture. Jika eksperimentasi bentuk itu ditafsir, ya tentu tidak bisa dihindari. Tapi jika disimpulkan bahwa bentuk-bentuknya adalah menerjemahkan simbol illuminati dan kawan-kawan, saya kira itu tidak betul. Mari fokus saja ibadah kepada Allah," kata Ridwan Kamil melalui cuitan di twitter pribadinya @ridwankamil, Jumat (31/5).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini