TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Ani Yudhoyono dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Dalam proses pemakaman tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewakili keluarga besar memberikan sambutan.
Baca: Ini Tokoh yang Tak Hadir dalam Proses Pemakaman Ani Yudhoyono Berikut Alasannya
Koordinator Protokol dan Tim Pemandu TMP Kalibata, Saumalani mengatakan AHY mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu prosesi pemakaman.
"Dia mengucapkan terima kasih secara keseluruhan, kepada pemerintah. Pihak Garnisun dan pihak yang membantu prosesi pemakaman, jadi menyeluruh," kata Saumalani di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
Saumalani menuturkan tim yang bertugas menutup liang lahat Ani merupakan terdiri dari 10 anggota dan juga bertugas saat menggali makam kemarin siang.
Dia menyebut tak ada yang berbeda dari proses pemakaman putri alm. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dengan pemakaman tokoh lain yang dikibur di TMP Kalibata.
"Enggak ada, semua sama. Prosesi pemakaman dari awal sampai akhir semua sama. Seusai dengan rundown dari protokoler. Alhamdulillah lancar, tidak ada kendala," ujarnya.
Saudi (36), satu penggali yang bertugas menggali makam Ani mengaku sedih saat ditugaskan anggota Garnisun menggali pusara.
Pria yang pernah berjabat tangan dan berbincang dengan SBY itu teringat jasa Ani Yudhoyono sebagai Ibu Negara periode 2004-2014 selaku penggagas program Perpustakaan Keliling.
"Saya ingat jasa-jasa Ibu Ani, bikin perpustakaan keliling untuk anak-anak biar pintar. Benar-benar sosok wanita yang hebat, peduli terhadap sesama. Tahu pentingnya pendidikan," tutur Saudi.
Dalam sambutannya, AHY mengatakan kondisi ibunya sempat membaik sehingga keluarga optimis Ani bakal sembuh dari penyakit kanker darah yang diderita.
Baca: Momen Jabat Tangan Megawati dan SBY saat Prosesi Pemakaman Ani Yudhoyono
Namun Tuhan berkehendak lain, Ani yang sejak tanggal 2 Februari 2019 dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura dan meninggal pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu setempat.
"Selamat jalan Memo, we love you and we miss you forever," kata AHY.
Bambang Soesatyo Pimpin Upacara Persemayaman Ani Yudhoyono
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menjadi Inspektur Upacara persemayaman almarhumah Kristiani Herawati (Ani Yudhoyono), isteri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, di Pendopo Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Minggu (2/6/2019).
Bamsoet menerima jenazah almarhumah Ani Yudhoyono dari pihak keluarga yang diwakili oleh Ibas kepada pemerintah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.
"Atas nama seluruh rakyat Indonesia dan seluruh anggota DPR RI dengan sangat terharu saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, seraya mendoakan semoga diampuni segala dosa dan kesalahanya, serta diterima semua amal ibadahnya oleh Allah SWT SWT. Kami percaya kepergian almarhumah di bulan suci ramadhan, bulan yang penuh ampunan ini, akan mempermudah perjalanan beliau menghadap Sang Khalik serta mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya," ujar Bamsoet.
"Selamat jalan ibundaku, namamu telah terukir indah dalam sejarah perjalanan bangsa kita, kami akan selalu mengenangmu melalui foto-foto karyamu yang sangat luar biasa itu," tambahnya.
Baca: Momen SBY Bersalaman dengan Megawati di Pemakaman Ani Yudhoyono
Mewakili rakyat Indonesia, Bamsoet kemudian menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya, Ani Yudhoyono.
"Atas nama seluruh rakyat Indonesia dan seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, sekali lagi saya sampaikan, dengan sangat terharu saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya almarhumah Ibu Hj Ani Yudhoyono seraya mendoakan semoga diampuni segala dosa dan kesalahannya serta diterima semua amal ibadahnya oleh Allah SWT," tuturnya.
Baca: Warga Padati TMP Kalibata, Turut Berduka Cita Ya Pak SBY, Mas Agus, Mas Ibas. . .
Bamsoet menambahkan, bangsa Indonesia turut merasakan kesedihan yang dialami SBY dan keluarga besarnya.
Menurutnya, Ani Yudhoyono adalah wanita yang tangguh dan menjadi cermin karakter wanita Indonesia.
Baca: Prabowo-Sandi Tidak Tampak di Pemakaman Ani Yudhoyono
"Lahir dari keluarga pejuang pasangan Letnan Jendral (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan Hj Sunarti Sri Hadiyah, menjadikan Ibu Ani tak hanya tangguh secara mental kepribadian, tetapi juga kuat di dalam nasionalisme di dalam mencintai Indonesia. Sepak terjang Ibu Ani Yudhoyoni di dalam menjalani kehidupan dari mulai kanak-kanak, remaja, hingga mendampingi Pak SBY saat menjadi prajurit sampai Presiden Republik Indonesia syarat dengan pengalaman berharga yang dapat dijadikan pelajaran maupun teladan khususnya bagi para wanita Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Bamsoet juga memuji bahwa Sebagai seorang ibu, Ani Yudhoyono juga sukses membesarkan kedua putranya.
"Terbukti saat ini Mas AHY dan Mas Ibas sukses menata karir sebagai politisi muda yang sedang moncer, baik karena kecerdasan, kewibawaan, maupun kepemimpinannya," ungkap Bamsoet.
Secara khusus, legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini meminta bangsa Indonesia mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono.
Selain juga mendoakan keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono diberikan ketabahan dan keikhlasan dalam menghadapi musibah yang sangat berat ini.
"Almarhumah telah menunaikan tugas dan kewajibannya di dunia, baik sebagai anak, istri, ibu, maupun sahabat. Kami merasakan betapa kesedihan yang dialami oleh Pak SBY, Mas AHY dan Mas Ibas beserta seluruh keluarga atas kehilangan seorang yang sangat dicintai di dalam keluarga. Seluruh masyarakat Indonesia sungguh merasa kehilangan atas kepergian beliau menghadap Sang Pencipta, Allah SWT," tutur Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini turut mengagumi ketabahan dan ketegaran hati keluarga besar SBY, yang selau setia mendampingi dan mendukung almarhumah selama menjalankan perawatan di Singapura.
Ini menjadi contoh baik bagi kalangan muda yang ingin membangun keluarga, maupun bagi orang-orang yang sudah berkeluarga. “Sebagaimana sudah ditunjukan oleh keluarga besar Pak SBY. Sikap seperti itu harus menjadi teladan bagi bangsa Indonesia,” pungkas Bamsoet.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendoakan almarhumah Ani Yudhoyono, istri Bambang Yudhoyono (SBY), agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Doa itu disampaikan Jokowi saat menjadi inspektur upcara pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).
"Beliau meninggalkan kita semua pada bulan Ramadan, bukan yang sangat baik, bulan yang diturunkan Alquran. Beliau meninggalkan kita pada malam Lailatul Qadar. Semoga Khusnul khotimah," ucap Jokowi.
Jokowi juga menyebut, dirinya beserta masyarakat yang hadir di tempat pemakaman sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa-jasa Ani Yidhoyono semasa hidup.
Baca: Ani Yudhoyono Bertahan 24 Jam di Masa Kritis, SBY: Saya Tak Ingin Dia Menderita Terlalu Banyak
Baca: Yang Ingin Dilakukan Ani Yudhoyono Seandainya Sembuh dari Kanker Darah
Baca: Jadi Saksi Kebaikan Ani Yudhoyono, Yenny Wahid Beberkan Peran Almarhumah Terhadap Kesehatan Ibu-anak
"Kita hadir di sini untuk memeberikan penghormatan terakhir kepada beliau sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengabdian untuk bangsa dan negara semasa hidupnya," ungkap Jokowi.
Baca: Poppy Sovia Melahirkan Anak Pertama, Jenis Kelaminnya Perempuan
Selain itu, menurut Jokowi, Ani Yudhoyono adalah sosok istri yang sangat setia dalam menemani sang suami dalam menjalani tugas negara.
"Almarhumah adalah istri yang sangat setia menemani SBY dalam membangun bangsa dan negara," pungkas Jokowi.
Sebagai informasi, Ani Yudhoyono wafat pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di National University Hospital Singapura.
Ani wafat setelah menjalani perawatan intensif di Ruang ICU sejak Rabu (29/5/2019) lalu karena sakit kanker darah.
Penulis : Bima Putra
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : AHY Ucapkan Terima Kasih kepada Penggali Liang dan Pihak yang Bantu Proses Pemakaman Ibunya