Berminat untuk datang ke acara open house yang digelar Presiden Jokowi di di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6/2019) besok? Begini tata caranya.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar open house di Istana Negara, Jakarta pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah atau Rabu (5/6/2019) besok.
Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menjelaskan, open house dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama, yakni pukul 09.00 - 10.00 WIB bagi pejabat negara.
Sesi kedua, dari pukul 10.00 - 12.00 WIB untuk masyarakat umum.
"Jadi paling lambat, jam 12.30 WIB itu sudah selesai karena Pak Presiden ada acara berikutnya," ujar Heru saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu ini.
Baca: Idul Fitri 2019, Jokowi Salat Id di Masjid Kampung, Prabowo di Hambalang
Baca: Presiden Jokowi Bakal Salat Id di Masjid Kampung
Seperti pada open house Idul Fitri sebelumnya, masyarakat umum diperbolehkan datang, bersalaman hingga menyantap kuliner yang disediakan pihak Istana.
Namun, Heru mengatakan, ada sedikit perbedaan manajemen lalu lintas tamu yang masuk Istana pada open house tahun ini.
"Untuk tahun ini, masyarakat yang mau ikut open house ini terlebih dahulu berkumpul di Monas," ujar Heru.
Di sana, pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) akan melakukan sterilisasi terlebih dulu.
Barang-barang bawaan dimasukkan ke dalam x-ray.
Satu per satu tamu juga dipindai menggunakan pintu metal detector.
Baca: Tak di Istiqlal, Inilah Tempat Presiden Jokowi Laksanakan Shalat Idul Fitri
Baca: Masyarakat yang Hendak Open House dengan Presiden Jokowi Diimbau Tidak Bawa Tas Besar
"Di Monas sudah kami siapkan tenda ber-AC," ujar Heru.
Oleh sebab itu, Heru mengimbau, masyarakat yang ikut open house tak membawa banyak barang bawaan, satu di antaranya tas ransel.
Cukup bawa tas kecil berisi barang-barang pribadi.
Selain demi keamanan serta kelancaran acara, juga untuk mempercepat proses sterilisasi.
Tamu yang sudah melalui mesih pemindai dan dinyatakan aman kemudian dibawa ke dalam Istana menggunakan bus.
Pihak Istana menyediakan sekitar 15 bus berukuran sedang untuk mengantar masyarakat ke dalam.
Bus-bus tersebut akan hilir mudik menjemput kemudian mengantar tamu dari dan kembali menuju Monas.
Di dalam Istana, masyarakat dipersilahkan untuk bersalaman dan berfoto dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
"Makanan dan minuman sudah kami siapkan. Jadi setelah bersilaturahim dengan Bapak Presiden, bisa makan," ujar Heru.
Tidak hanya aneka kuliner racikan koki Istana, tamu juga akan dihibur penampilan musik langsung.
Demi menambah kegembiraan masyarakat, pihak Istana juga menyediakan booth foto dengan aneka latar belakang.
Sambil menunggu antrean bus usai silaturahim, masyarakat dapat berfoto ria di sana.
Bukan kali ini saja, Presiden Jokowi menggelar open house di dalam Istana.
Lebaran tahun 2017, open house juga dilaksanakan di Istana Presiden Jakarta.
Sementara, tahun 2018, open house dilaksanakan di Istana Presiden Bogor.
Polanya pun sama.
Sesi pertama, tamu yang dipersilahkan hadir yakni para pejabat negara.
Sementara, sesi selanjutnya dengan waktu yang lebih panjang diperuntukkan bagi masyarakat umum.
Untuk shalat Id tahun ini, Jokowi tidak akan melaksanakannya di Masjid Istiqlal Jakarta.
Heru mengatakan, kemungkinan besar Presiden akan shalat Id di sebuah masjid kampung.
"Belum tahu (Presiden shalat di mana). Tapi mungkin di masjid kecil ya, masjid yang di kampung," ujar Heru.
Meski demikian, Heru belum bisa menginformasikan di masjid kampung mana Presiden akan melaksanakan ibadah shalat Id.
Pasalnya, keputusan soal lokasi itu berada di tangan Presiden Jokowi sendiri.
Pihaknya hanya mempersiapkan segala sesuatunya apabila Presiden sudah memilih masjid mana yang akan ia kunjungi.
"Nanti malam deh, saya infokan kembali. Karena mungkin nanti malam Pak Jokowi akan memutuskannya," kata Heru.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Datang ke "Open House" Presiden? Begini Tata Caranya..." dan "Besok, Jokowi Gelar "Open House" di Istana Presiden Jakarta"