News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom Kartasura

Terjadi Jelang Lebaran, Fakta Bom Kartasura dan Bom Mapolresta Solo saat Tito Masih Calon Kapolri

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diduga pelaku bom bunuh diri tergeletak di pos polisi Kartosuro, Senin (3/6/2019).

Simak fakta-fakta bom Kartasura terjadi jelang Lebaran, sama dengan bom Mapolresta Solo pada 2016

TRIBUNNEWS.COM - Senin (3/6/2019) bom Kartasura atau bom di Pospam Kartasura, Sukoharjo, dengan terduga pelaku berinsial RA (22), terjadi jelang Lebaran 2019, dua hari jelang perayaan Hari raya Idul Fitri 2019 pada Rabu (5/6/2019).

Demikian mengingatkan pada peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Solo yang terjadi pada Selasa (5/7/2019), sehari sebelum Idul Fitri pada Rabu (6/7/2019), dengan pelaku bernama Nur Rohman.

Dari dua kejadian tersebut, Tribunnews.com merangkum fakta-fakta dari berbagai sumber antara bom Kartasura dan bom Mapolresta Solo.

Baca: Kata Mabes Polri Soal Ledakan Low Explosive Bom Kartasura, Serbuk Black Powder & Imbau Warga Tenang

Baca: Kondisi Terkini Pasca Bom Kartasura, Aktivitas Terbaru Polisi Sisir TKP Kumpulkan Benda Sisa Ledakan

1. Daya ledak sama low explosive

Bom Kartasura dan bom Mapolresta Solo memiliki daya ledak rendah.

Pertama bom Kartasura, Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dalam telewicara siaran Kompas TV, menjelaskan daya ledak bom Kartasura oleh terduga pelaku adalah bom low explosive.

"Dari olah TKP Inafis maupun Labfor sekaligus terduga pelaku, terutama bahwa ledakan yang terjadi di depan Posko Lebaran Polsek Kartasura adalah low explosive," jelasnya.

Dedi menyampaikan, kesimpulan soal daya ledak bom diperoleh dari hasil penyelidikan Inafis dan Labfor dari lokasi kejadian dan identifikasi tubuh pelaku.

"Demikian didapat dari pertikel di depan pos, serbuk-serbuk black powder termasuk di tubuh pelaku," ujarnya.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo memperlihatkan terduga pelaku bom di Sukoharjo. (Tribunnews.com/Vincentius Jyestha)

Sementara dikutip dari TribunSolo.com, Kapolda Jateng saat itu pada 2016, Irjen Pol Condro Kirono, membenarkan ledakan di markas Polresta Surakarta merupakan aksi bom bunuh diri.

Ledakan bom tersebut dikategorikan low explosive (bom berdaya ledak rendah).

"Dari ledakannya, anggota yang berada di dekat pelaku luka ringan, itu low explosive,"kata Condro Kirono Selasa (5/7/2016).

 2. Pelaku bom Mapolresta Solo tewas, terduga pelaku bom Kartasura luka

Masih dari laman yang sama, Condro melanjutkan, kejadian yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB lebih itu menyebabkan pelaku bom bunuh diri tewas dan seorang anggota polisi terluka di Mapolresta Solo.

Condro menerangkan, kejadian tersebut berawal saat seorang pengendara motor mencoba menerobos penjagaan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini