TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Komandan Tim Mawar, Mayjend TNI (Purn) Chairawan, mensinyalir ada unsur kesengajaan dalam pemberitaan Majalah Tempo berjudul 'Tim Mawar dan Rusuh Sarinah'.
"Berita seperti ini kan cepat sekali tersebarnya, tadinya saya tidak ingin dikit-dikit melapor. Saya ke polisi dulu mengumumkan siapa, tapi makin menyebar. Kalau seperti ini masih menyebar kan ada unsur kesengajaan," ujar Chairawan, di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2019).
Ia sendiri menegaskan Tim Mawar telah bubar sejak tahun 1999 silam melalui putusan pengadilan.
Dirinya pun mengaku tak pernah berhubungan dengan seluruh anggota Tim Mawar selepas itu.
Karena berita yang menurutnya tak benar itu terus beredar, ia bersama kuasa hukumnya mendatangi Dewan Pers guna melaporkan pemberitaan Majalah Tempo.
Chairawan yakin Dewan Pers dapat menyelesaikan kasus ini.
"Jadi saya sangat percaya pada Dewan Pers, makanya saya dateng. Namanya Dewan pasti arif," ucapnya.
Baca: Selasa Depan, Dewan Pers Akan Periksa Eks Komandan Tim Mawar dan Majalah Tempo
Tak hanya itu, Chairawan juag berniat mendatangi Bareskrim Polri guna membuat laporan serupa.
Dengan harapan, kata dia, polisi dapat menyelidiki kebenaran berita tersebut.
"Iya, yang medsos kita adukan UU ITE ke Bareskrim, kalau ini kan yang majalah temponya. Ya itu yang kita minta polisi untuk selidiki, dari mana itu percakapannya," tandasnya.
Sekedar informasi, Tim Mawar merupakan tim yang disebut bertugas untuk melakukan penculikan terhadap aktivis pada 1997-1998.
Majalah Berita Mingguan Tempo edisi 10 Juni 2019 diketahui menyoroti adanya keterlibatan eks Tim Mawar yang bernama Fauka Noor Farid.
Baca: Ratna Sarumpaet Dapat Surat Pengantar Rujukan ke Rumah Sakit
Dalam pemberitaan itu, Fauka disebut turut berada di lokasi saat terjadi aksi kerusuhan 21-22 Mei yakni di depan Gedung Bawaslu RI, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Ia juga disebut melakukan beberapa pertemuan untuk membahas rencana demo itu di kantor Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan dan di hotel dekat Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.