News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Ini Jam 2 Siang, Polisi Bongkar Terduga Dalang Kerusuhan 22 Mei

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran terlibat bentrok dengan polisi saat menggelar Aksi 22 Mei di depan gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi unjuk rasa itu dilakukan menyikapi putusan hasil rekapitulasi nasional Pemilu serentak 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Polisi akan membongkar terduga dalang kerusuhan 22 Mei 2019 di beberapa titik di Jakarta, hari ini, Selasa (11/6/2019), pukul 14.00 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi akan membongkar terduga dalang kerusuhan 22 Mei 2019 di beberapa titik di Jakarta, hari ini, Selasa (11/6/2019), pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya, pengungkapan terduga dalang kerusuhan rencananya akan dilakukan empat jam lebih awal, yakni pukul 10.00 WIB.

Keterangan ini disampaikan melalui agenda resmi dari Biro Hukum, Persidangan, dan Hubungan Kelembagaan Kemenko Polhukam.

Konferensi pers akan dilakukan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal M Iqbal, dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen), TNI Mayor Jenderal Sisriadi.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, konferensi pers tersebut meliputi pengungkapan tokoh-tokoh terduga dalang kerusuhan hingga Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Baca: Sosok Eks Tim Mawar Fauka Noor Farid, Kader Gerindra yang Dikaitkan sebagai Dalang Kerusuhan 22 Mei

Baca: Eks Tim Mawar Disebut Terlibat Kerusuhan 22 Mei, Awal Mula Tim Mawar hingga Bantahan Mantan Anggota

Baca: Begini Semestinya Pemerintah Menangani Kerusuhan Aksi 22 Mei

"Kita kan ingin penjelasan detail dan lengkap mengenai tokoh-tokoh yang ditangkap. Besok (hari ini), jam 10.00 (menjadi 14.00) WIB, akan disampaikan oleh timnya yang berwenang," ujar Wiranto di kantor Kemenko Polhukam Jakarta, Senin (10/6/2019), Dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

"Besok itu bukan sekadar informasi saja. Tetapi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) mereka juga," lanjut Wiranto.

Dilansir Kompas.com, Wiranto mengemukakan bahwa penjelasan seperti itu sangat penting.

Hal ini agar masyarakat mengetahui kasus secara jernih dan komprehensif.

Dengan demikian, tak terjadi lagi simpang siur dan pro kontra tentang penyelidikan dan penyidikan perkara tersebut.

Sebagai informasi, aksi demonstrasi menolak hasil Pilpres 2019 pada 21-22 Mei 2019 berbuntut kericuhan di beberapa titik di Ibu Kota, seperti depan Gedung Bawaslu, Tanah Abang, dan Petamburan.

Menurut Polri, kerusuhan itu direncanakan dengan menunggangi aksi unjuk rasa menolak hasil Pilpres 2019.

Ada pihak yang ingin menciptakan martir agar memicu kemarahan rakyat terhadap aparat keamanan. Mereka ingin kerusuhan meluas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini