News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Mantan Anggota KSB Papua yang Kembali ke Pelukan NKRI Setelah Berbincang dengan Anggota TNI

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Talengga Gire alias Weginus, Piningga Gire, Tekiles Tabuni dan Perengga yang merupakan mantan anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) resmi kembali ke pangkuan NKRI hari ini Selasa (11/6/2019).

"Dalam rangkaian upacara tersebut ditandai dengan penyerahan satu pucuk senjata api jenis Mouser bernomor 323 R berserta tiga butir Munisi Kaliber 7.62 mm, yang menurut pengakuan Talengga bahwa senjata tersebut adalah hasil rampasan pada saat aksi penyerangan Polesk Karubaga Kabupaten Tolikara pada tahun 2013," kata Aidi dalam keterangannya pada Selasa (11/6/2019).

Upacara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Puncak Jaya Denias Geley, Dandim 1714/PJ Ltk Inf Agus Sunaryo, Kapolres kab Puncak Jaya AKBP Ari Purwanto SIK, Para Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Toko Masyarakat lainnya, sedangkan peserta upacaranya meliputi ASN Kabupaten Puja, unsur Masyarakat dan unsur TNI/Polri.

Telangga Gire (30) adalah ajudan Goliat Tabuni (salah seorang tokoh utama) Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada Sabtu (8/6/2019) menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo. (ist)

Upacara juga disaksikan pula oleh ratusan warga masyarakat Mulya yang antusias menonton dari pinggir lapangan.

"Tujuan pelaksanaan upacara ini adalah untuk mengumumkan kepada warga Kabupaten Puja bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten telah secara resmi menerima saudara kita yang semula tergabung dalam kelompok separatis bersenjata (KSB) sekarang telah kembali ke pangkuan NKRI dan akan menjalani kehidupan normal sebagai masyarakat biasa," kata Aidi.

Aidi mengatakan, upacara tersebut juga membanta isu hoax yang mengatakan bahwa informasi penyerahan diri anggota KSB ke NKRI adalah informasi bohong atau rekayasa dan isu bahwa senjata yang diserahkan adalah senjata rusak yang tidak berfungsi.

"Karena itu kita laksanakan secara resmi di muka umum disaksikan oleh seluruh warga masyarakat. Kita akan menembakkan senjata ini untuk membuktikan bahwa ini adalah standar militer dan berfungsi dengan baik," kata Aidi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini