Liberti mengakui adanya kelalaian petugas tersebut yang terlalu percaya dan tidak melakukan pengawalan terhadap Setnov hingga pembayaran administrasi di RS.
"Nah di sini ini yang belum pasti, kan masih didalami sampai sekarang. Memang pengawalnya terlalu percaya itu. Dia tak ikutin (Setnov) sampai ke lantai 1 ke kasir," ucapnya.
Setelah ditunggu petugas berjam-jam, Setya Novanto tak kunjung datang dan memperlihatkan batang hidungnya.
Petugas pun kemudian turun ke lantai 1 untuk mengecek Setnov yang sedang dikawalnya tersebut.
"Dia (petugas) tunggu-tunggu enggak datang-datang akhirnya dia turun ke lantai 1. Ditunggu-tunggu begitu, enggak datang itu. Baru sekitar jam 17.45 WIb, Setnov-nya sudah berada lagi di kasir. Di kasir sudah bayar dan pulanglah ke Lapas kan begitu," katanya.
"Jadi antara 14.45 - 17.45 WIB ini mungkin itu peluang dia (Setnov) disempatkan keluar RS seperti gambar di medsos," tutur Liberti.
Adanya indikasi pelanggaran tersebut menjadi dasar Liberti segera memindahkan Setnov ke Rutan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (14/6/2019).
Baca: Tim Hukum 02 Bakal Bikin Kejutan pada Sidang Selanjutnya, Prediksi Kubu 01 : Ujungnya Antiklimaks
Setya Novanto dibawa keluar dari Lapas Sukamiskin pada pukul 22.30 WIB.
"Dengan saya tahu seperti itu, ini kan termasuk pelanggaran. Dengan dasar pelanggaran itulah saya ambil keputusan tadi malam pindahkan Setnov ke Rutan Gunung Sindur," katanya.