"Kata adiknya itu Amsor seperti ada yang mengikuti, dibayang-bayangi sesuatu," ujar Rusbandi.
Ia mengatakan, perasaan tersebut dirasakan Amsor sejak berangkat menuju Cirebon.
Bahkan, Amsor merasa seperti ingin dibunuh sehingga merasa was-was dan ketakutan.
4. Kronologi penyerangan Amsor pada sopir bus
Berdasarkan kronologi kejadian yang dibeberkan polisi, Amsor tampak secara sengaja menyerang sopir bus PO Safari.
Kepada polisi, Amsor mengaku akan dibunuh oleh sopir dan kenek bus.
Hal tersebut diakui karena Amsor mendengar percakapan telepon sopir dan kenek.
"Dari pengakuannya itu, sopir dan kenek bus ingin membunuhnya," ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi kepada wartawan Tribun Jabar.
Setelah keduanya berbincang lewat telepon, Amsor melakukan penyerangan.
Saat menyerang sang sopir, Amsor mengaku berusaha mengambil alih kemudi bus.
Sopir tak tinggal diam dan berujung ia serta Amsor rebutan kemudi.
Hal tersebut malah membuat bus malah menyeberang ke jalur yang berlawanan.
Akibatnya, bus berpelat nomor H 1469 CB itu menabrak sejumlah kendaraan lain pada jalur arah Jawa Tengah ke Jakarta.
"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," kata Irjen Pol Rudy.