TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui bertemu dengan Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Laode M Syarif.
Pertemuan itu, kata mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok, terjadi mendadak.
"Aku diundang makan sama ahokers Inu Marline. Ternyata di rumahnya juga ada Pak Todung, aku, kan, kenal Pak Todung," kata Ahok kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2019).
Ahok mengaku tak tahu akan ada banyak tamu saat itu, termasuk kedatangan Laode.
"Aku sampai duluan. Baru beliau (Laode) datang. Aku tadinya juga enggak tahu dan sudah banyak lupa sama orang juga setelah (ditahan) di Mako (Brimob)," ujarnya.
Kemudian, Ahok diajak bertamu ke rumah Todung keesokan harinya.
Baca: Ahok: Anies Memang Hebat Tidak Mau 15 Persen untuk Bangun DKI
Namun, ia mengaku pertemuan itu sekadar makan dan berbincang santai.
"Beliau ajak lihat wisma rumah dinasnya karena bagus pemandangannya dan beliau sediakan pempek. Besoknya ke rumah beliau, ngobrol soal makanan, kopi Indonesia, dan pemandangan. Kebetulan saja," ujar Ahok.
Baca: Ahok Respon Anies Soal IMB Reklamasi, Ini Katanya
Foto yang ramai diperbincangkan di media sosial itu awalnya diunggal Todung.
Dalam akun Twitternya @TodungLubis, pengacara itu meminta agar fotonya tidak dipolitisasi.
"Tolong jangan politisasi. Ini cuma makan empek-empek dan pisang goreng. Kok dari kemaren saya dihujani politisasi yg menyesatkan," tulis Todung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ahok soal Foto Bareng Pimpinan KPK dan Todung Mulya Lubis di Norwegia", https://megapolitan.kompas.com/read/2019/06/19/18341721/cerita-ahok-soal-foto-bareng-pimpinan-kpk-dan-todung-mulya-lubis-di.
Penulis : Nibras Nada Nailufar