TRIBUNNEWS.COM - Pengusaha kaya asal Indonesia Hary Tanoesoedibjo membeli rumah mewah milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo membeli rumah mewah milik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui perusahan pribadinya, Hillcrest Asia Limited.
Special Assistant to Hary Tanoesoedibjo Veranika Gunawan membenarkan kabar pembelian rumah berlokasi di Beverly Hills, California, Los Angeles, AS itu.
Hary Tanoe, kata Veranika, membeli rumah itu melalui perusahaan pribadinya, yakni Hillcrest Asia Limited.
"Sehubungan dengan pemberitaan berbagai media mengenai kabar Bapak Hary Tanoesoedibjo membeli rumah Presiden AS Donald Trump di AS, bersama ini kami mengonfirmasi dan memastikan bahwa memang benar Bapak Hary Tanoesoedibjo telah membeli rumah Presiden AS Donald Trump di Beverly Hills melalui perusahaan pribadinya Hillcrest Asia Limited," ujar Veranika dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/6/2019).
Kabar pembelian rumah tersebut ramai diperbincangkan sejak kemarin.
Baca: Dul Jaelani Tak Diberi Uang Jajan Ayah Tirinya, Anak Maia Estianty Ini Hormati Prinsip Irwan Mussry
Dikutip dari Washington Post, sebuah akta yang terdaftar di kantor pemerintahan bagian Los Angeles pada 31 Mei menunjukkan Putra Tertua Trump, Donald Trump Junior menandatangani properti tersebut melalui Hillcrest Asia Ltd.
Berdasarkan informasi, nilai transaksi ini mencapai USD13,5 juta setara Rp193,32 miliar (kurs Rp14.320/USD).
• Undang Calum Scott, Istri Orang Kaya Indonesia Hary Tanoesoedibjo Rayakan Ultah
Nilai tersebut setara hampir dua kali lipat dari harga pembeliannya pada 2007 lalu sebesar USD 7 juta.
Punya Akses dengan Donald Trump
Hary Tanoesoedibjo menyebut dirinya punya akses kepada calon penghuni terbaru Gedung Putih, presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.
Menjalin kerja sama bisnis dengan Donald Trump membuat Hary Tanoesoedibjo memiliki kontak langsung dengan Trump.
Kontak atau akses langsung seperti itu tak mudah didapatkan, terlebih bagi banyak pemimpin negara lain.
"Tentu saja saya punya akses ke Donald Trump, karena kami menjalin kerja sama bisnis," kata Hary Tanoesoedibjo.