TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Coki Manurung termasuk sembilan nama perwira tinggi Polri untuk calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK).
Nama Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri itu masuk dalam lampiran Surat Kapolri Nomor B/722/VI/KEP/2019/SSDM bertanggal 19 Juni 2019.
Karo Penmas Divisi Humas Polri,Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, sembilan nama tersebut belum final.
Dirinya menyebut masih ada tahapan yang harus dilalui dalam seleksi internal Polri.
“Nama-nama tersebut belum final. Dalam pemeriksaan internal, masih ada tahapan pemeriksaan administrasi tentang kompetensi, rekam jejak,” ujar Dedi di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Kamis (20/6/2019).
Menurut Dedi, jika telah ada calon tetap, pihaknya akan menyerahkan kandidat ke Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.
Dedi menyebut, pihaknya akan melakukan pemeriksaan internal sampai batas pendaftaran pada 4 Juli 2019.
“Karena tahapan pendaftaran sampai 4 Juli, masih banyak waktu, jadi kami periksa secara internal terlebih dahulu,” jelas Dedi.
Siapa sebenarnya sosok Coki Manurung?
Berdasarkan laman NTMCpolri.info, Coki Manurung,lahir di Jakarta, 10 Februari 1964 (53).
Coki Manurung merupakan lulusan Akpol 1986.
Coki Manurung berpengalaman dalam bidang reserse.
Coki Manurung yang pernah menjabat sebagai Kapolda Bengkulu juga memiliki latar belakang dibidang penanganan narkoba.
Baca: Senang Bisa Menghirup Udara Bebas, Mantan Danjen Kopassus Akan Gelar Syukuran
Adapun jabatan yang dipegangnya dibidang narkoba adalah Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) dan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Narkoba Polda Jatim.
Menurut seniornya yang juga merupakan mantan Kapolda Bengkulu sebelum dirinya, Brigjen Pol. Yovianes Mahar, Coki Manurung merupakan sosok polisi yang baik.