TRIBUNNEWS.COM - Politikus PDIP sekaligus Aktivis 98, Adian Napitupulu, sempat disebut menjadi calon menteri pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) pada 2019-2024.
Menanggapi hal itu, politikus Gerindra yang juga Aktivis 98, Desmond Junaidi Mahesa pun memberi komentar hingga singgung soal sejarah buruk bangsa.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (23/6/2019), Desmond Mahesa mempertanyakan keputusan Jokowi jika benar kelak Adian Napitupulu menjadi calon menteri.
Baca: Jokowi Sebut Aktivis 98 Bisa Jadi Menteri, Nama Adian Napitupulu Langsung Menggema
Baca: Adian Napitupulu Maafkan Dua Warga yang Memfitnahnya di Medsos
Desmond Mahesa menyorot soal calon menteri yang kelak akan dipilih Jokowi, apakah betul punya peran penting bagi bangsa Indonesia atau tidak.
Jika sampai salah pilih menteri, Desmond Mahesa menyebut akan menjadi sejarah buruk untuk Indonesia.
"Ada tujuan lebih penting dari politik elektoral atau pemilu hari ini, tujuan bernegara kita sudah sampai mana? (Apakah) Dia menjalankan tujuan negara enggak untuk kepentingan masyarakat kita, untuk negara kita?"
"Kalau enggak, ini sejarah buruk buat sejarah bangsa," kata Desmond Mahesa setelah halalbihalal DPD Partai Gerindra Banten, di Serang, Sabtu (22/06/2019).
Meski demikian, Desmond Mahesa akan menilai Adian Napitupulu kelak ketika benar terpilih menjadi menteri.
"Tapi akan teruji setelah dia memimpin," tambah Desmond Mahesa.
Baca: IPW Minta Polri Tak Perlu Takut Tangkap 6 Dalang Kerusuhan 22 Mei, Adian Napitupulu Sependapat
Baca: Adian Napitupulu Bicara Dalang Kerusuhan 22 Mei
Sebagai rekan sesama Aktivis 98, Desmond Mahesa mendoakan agar Adian Napitupulu bisa menjadi menteri.
"Semoga. Karena yang akan dipilih jadi menteri itu sebenarnya adalah sekretaris saya, sekjen saya," ujar Desmond Mahesa.
Meski keduanya berada di kubu berlawanan, namun Desmond Mahesa mengaku masih menjalin hubungan baik dengan Adian Napitupulu.
Bahkan Adian Napitupulu masih memanggil dirinya dengan sebutan 'dir' atau 'direktur'.
"Sampai hari ini, dia panggil saya 'dir', 'direktur'. Di masa lalu, dia sekjen," kata Desmond Mahesa.