Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan bahwa uji kelayakan dan kepatutan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dilakukan oleh anggota Komisi III pada periode sekarang.
Meskipun calon pimpinan KPK yang terpilih nanti akan dilantik Presiden pada Desember mendatang.
"Intinya penugasan untuk melakukan fit and proper tes kita sudah deliver ke Komisi III. Periode lalu kan juga dilakukan anggota Komisi III di periode tersebut. Nah pelantikannya akan dilakukan Desember. Kan berakhirnya Desember.
Baca: Terungkap Sosok Sebenarnya Suami Sarah Azhari yang Jarang Terekspos, Bukan Orang Sembarangan
Baca: Sofyan Basir Jalani Sidang Pembacaan Dakwaan Kasus Korupsi PLTU Riau-1
Baca: TKN Jokowi: Tidak Ada Yang Tidak Mungkin, Termasuk Merangkul Gerindra Juga
Baca: Putuskan Berhijab, Citra Kirana Dapat Banyak Dukungan dari Teman
Jadi bukan artinya klo Fit and Proper tes sekarang akan diganti sekarang. Enggak mendiskon periodisasi kepemimpinan KPK yang hari ini berjalan sampai Desember.
Baru nanti dilantik di Istana Negara oleh presiden,"kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (24/6/2019).
Bamsoet mengatakan uji kelayakan dan kepatutan dilakukan anggota komisi III di penghujung masa kerja 2014-2019 bukan karena tidak percaya pada anggota Komisi 3 periode mendatang.
Namun lebih karena seleksi calon pimpinan KPK yang dilakukan oleh Pansel sudah akan rampung. Untuk diketahui batas akhir pendaftaran Capim KPK yakni pada 4 Juli 2019.
"Lalu kami menunggu 10 nama yang menurut pansel terbaik, kita pilih 5. Bukan soal percaya atau tidak percaya,"katanya.
Politikus Golkar itu menargetkan bahwa uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK dilakukan pada September 2019. Dengan demikian komisi 3 memiliki waktu yang cukup melakukan seleksi untuk memilih 5 yang terbaik.
"September dimulai dan kita ambil putusan sebelum kita berakhir dan mereka akan dilantik sebagaimana periode yang lalu pada bulan Desember oleh presiden yang baru, yang akan diumumkan tanggal 28, pikiran saya pak Jokowi," pungkasnya.