Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengusulkan agar KPU dapat memanfaatkan mekanisme KKN dan magang dalam tugas kuliah mahasiswa di universitas untuk menyuplai tenaga Pemilu khususnya sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Salah satu yang kami usulkan adalah memanfaatkan mekanisme KKN dan magang yang sekarang ada di universitas untuk menyuplai tenaga Pemilu di lapangan," kata Dosen Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, Riris Andono Ahmad dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019).
Baca: Ketua Badan Legislasi DPR Ungkap Ada Politik Akomodatif Saat Revisi UU MD3
Baca: Projo: Apapun Keputusan MK Harus Kita Terima dengan Lapang Dada
Baca: Uang Rp 150 Juta Jasa saat Kivlan Zen Membebaskan Sandera di Filipina
Soal keterbatasan pengalaman yang dimiliki mahasiswa, nantinya mereka akan dicampur dengan petugas profesional demi bisa menyeimbangkan pekerjaan-pekerjaan di lapangan.
Usulan ini, kata Riris bakal diuji coba dengan terlebih dahulu memulai secara lokal dalam lingkup wilayah DI Yogyakarta, sebagai batu loncatan untuk menjelaskan problematika Pemilu serentak 2019.
Tujuannya, agar problematika dakam Pemilu serentak kemarin tidak kembali terjadi.
"Kami akan mulai dari situ agar bisa menyimpulkan dengan akurat, pola-pola agar problematika serupa tidak terjadi lagi," ujar Riris.