TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi parpol koalisi Indonesia Adil Makmur kembali berkumpul di kediaman Prabowo Subianto.
Kedatangan para sekjen tersebut, seperti diketahui, guna melakukan pertemuan dengan Prabowo-Sandiaga.
Hinca Panjaitan, menjadi sekjen pertama yang hadir di lokasi. Pantauan di lokasi, Hinca datang sekira pukul 14.00 WIB.
Mengenakan kemeja biru berlambang Partai Demokrat di sakunya, Hinca menjelaskan bahwa pertemuan hari ini merupakan pertemuan lanjutan tadi malam.
"Apa yang akan kami bicarakan nanti kan kalau ada waktu bersama-sama dan berbincang, maka ada saatnya untuk berbincang lagi dan bersalaman, karena itulah etikanya. Kalau tadi malam tentu tidak cukup waktu," kata Hinca di lokasi, Jumat (28/6/2019).
Pertemuan pada siang hari ini, dikatakan Hinca, juga menyatakan bahwa koalisi Adil dan Makmur sudah berakhir. Pasalnya, koalisi dibentuk untuk mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo dan Sandi.
Baca: Bara Hasibuan Sesalkan Prabowo Tak Beri Ucapan Selamat Kepada Jokowi
"Kemarin setelah diketuk oleh MK, tidak ada lagi calon presiden, yang ada adalah presiden terpilih, juga ada presiden tidak terpilih. Maka koalisi untuk pasangan calon presiden itu telah berakhir," lanjut Hinca.
Sementara itu, sekjen PAN Eddy Soeparno, yang datang tak lama setelah Hinca, mengaku belum tahu apa yang akan dibicarakan di dalam, entah itu soal pembubaran koalisi atau kemungkinan lainnya.
"Yang jelas kemarin ada pembahasan soal koalisi, apakah tetap lanjut atau sendiri-sendiri. Apapun opsi yang ditempuh, nanti akan dibahas nanti," lanjut Eddy.
Jika memang koalisi diteruskan dan PAB bagian dari itu, Eddy mengatakan tentu ada agenda-agenda lain di depan.
"Tapi jika diputuskan untuk berjalan sendiri-sendiri, tentu ini bukan berakhir kerja sama antara parpol yang mengusung Prabowo-Sandi. Ini masih bisa kita lanjutkan, karena masih ada Pilkada tahun depan," imbuh Eddy.