News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Andre Gerindra: Saya Bukan Pengkhianat, Tak Incar Jabatan Menteri atau Komisaris BUMN

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade

Arief Puyuono kembali ditanyakan di kubu mana pihak yang di maksud dirinya.

Ia mengatakan baik di kubu Jokowi maupun Prabowo, pihak yang ingin memecah belah ada.

"Ya di kedua belah pihak lah, tapi kan saya tidak ingin mengatakan, tapi saya dengan ini sudah mendapatkan beberapa nama-nama yang ingin mengacaukan terus," kata Arief.

Berkilah berulang kali saat ditanyai nama, Arief mengaku akan ada konsekuensi apabila menyebut nama pihak yang dimaksud.

"Pasti ada (konsekuensi) kalau saya mengatakan, jadi mending saya akan sampaikan kepada Prabowo bahwa pihak inilah yang selalu mengacaukan Indonesia dan juga akan saya sampaikan ke Mas Jokowi juga," ujarnya.

Pembawa acara juga mempertanyakan apakah pihak yang dimaksud sama dengan pihak yang pernah disebutkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ya salah satunya mereka, tapi Pak SBY juga tidak mau menyebutkan nama, artinya tokoh inilah yang sebenarnya terus menginginkan perpecahan terhadap Pak Prabowo dan Pak Jokowi," pungkas Arief.

Komentar JK

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan rekonsiliasi antara Joko Widodo dan Parbowo Subianto pascapemilu merupakan kewajiban yang harus dilakukan, bukan hanya sebuah imbauan.

"Ya itu (rekonsiliasi) bukan hanya imbauan, tapi itu juga kewajiban kita semua untuk bersatu, rekonsilisasi itu bermakna bersatu," ujar dia yang ditemui di kantor Wapres RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Hal itu untuk membuat pemerintahan berjalan ideal ke depan, di mana oposisi berhak mengkritisi pemerintah, tetapi persatuan antar elite oposisi dan koalisi menjadi mutlak.

"Koalisi berhak mengkritisi pemerintah, bukan berhak tapi memang tugasnya seperti itu (kritik), supaya ada keseimbangan," tutur JK.

Upaya pertemuan Jokowi dan Prabowo santer diupayakan, meski sampai kini belum juga terealisasi.

Rekonsiliasi elit atas diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi para pendukung keduanya.

"Ya tetap perlu (rekonsiliasi), kalau tidak nanti juga tetap bangsa ini terbelah nanti. Kalau sudah bersatu di atasnya di bawahnya juga akan lebih baik dan lebih muda," harap dia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini