TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono terlibat perdebatan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Johnny G Plate perihal keputusan koalisi Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini terjadi saat keduanya menjadi narasumber dalam tayangan Mata Najwa di Trans7, dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (4/7/2019).
Berawal dari Arief Puyuono yang menyebut partainya lebih dekat dengan dengan PDI Perjuangan.
Ia juga menyinggung kontribusi partainya yang membawa Jokowi ke tingkat nasional.
"Kan sejarah berkata bahwa kami itu dulu berteman dengan PDI Perjuangan. Yang melahirkan Pak Jokowi ke tingkat nasional itu kami, dan PDI Perjuangan, bukan Nasdem dan PKB. Ini fakta," ujar Arief Puyuono.
Baca: Politisi Gerindra: Saya Bukan Pengkhianat, Tidak Incar Jabatan dari Jokowi
Baca: Perempuan-perempuan Cantik dan Cerdas Calon Menteri Jokowi
Baca: Luhut Beri Penjelasan Terkait Bahasa Inggris Presiden Jokowi yang Disorot Sejumlah Pihak
Menanggapi ungkapan itu, Johnny Plate mengingatkan keputusan tetap ada di Jokowi dan bersama dengan partai koalisinya.
"Ada satu hal yang jelas yang diungkapkan Pak Jokowi di KPU RI pada saat penetapan. Bahwa untuk kabinet, Pak Jokowi terlebih dahulu akan berbicara dengan pimpinan partai koalisi, itu satu dan itu memang kami hormati domain karena hak prerogatif presiden," papar Johnny G Plate.
"Dan di sisi lain, kalau ngomong koalisi parlemen atau kabinet itu domainnya pimpinan partai politik, dan kami tentu sebagai yang menguasai parlemen saat ini, 349 kursi akan berkonsensus bersama-sama, tidak perlu dipengaruhi untuk mengadu domba, kami sudah sangat dewasa dan paham bagaimana mengelola kekuasaan," tambahnya kembali.
Arief Puyuono menyanggah dan mengatakan politik bersifat statis.
"Lho kami enggak adu domba, politik itu enggak ada yang tetap, bisa saja berubah komposisinya," ungkap Arief Puyuono.
Mendengar pernyataan Arief Puyuono, Johnny G Plate justru mengejeknya.
"Nah itu harapan, itu namanya ngarep.com, boleh saja," kata Johnny G Plate.
"Kita tidak mengharap kok. Beginilah orang yang berpolitik tidak punya kesadaran yang tinggi terhadap dedikasi kepada Yang Maha Kuasa, ya begini," pungkas Arief Puyuono.
Lihat videonya di menit ke 5.49
Arah Politik Gerindra