Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku pertemuannya dengan Wakil Presiden terpilih Maruf Amin untuk meminta bantuan lobi politik di posisi Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) RI.
Namun, Cak Imin merahasiakan isi pembicaraan hal itu.
Baca: Reaksi Maruf Amin Ditanya Tetap Kenakan Sarung atau Tidak saat Jadi Wapres, Jusuf Kalla Terpingkal
Hal itu disampaikannya usia bertemu dengan Maruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).
"pasti dong, rahasia itu. kita minta doa restunya agar sukses dalam lobi-lobi pimpinan MPR nanti," kata Cak Imin.
Cak Imin menilai, posisi MPR sangat penting bagi dirinya.
Sebab, tantangan bangsa kedepan harus diisi oleh sosok yang paham dengan 4 pilar MPR.
Baca: Penentuan Lulus SBMPTN 2019 Disorot, PTN Pilih yang Pilihan 1 Meski UTBK Kalah, Ogah Dinomorduakan
4 pilar MPR RI yang dimaksud Cak Imin yakni, Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"ya tentu Indonesia kan lagi kuatnya gairah Islam dan gairah Islam itu harus dijembatani melakui penguatan 4 pilar kebangsaan dan NU punya modal itu," jelasnya.
Menanggapi hal itu, Maruf Amin pun memberikan dukungan untuk Cak Imin.
Baca: Polri Identifikasi Sosok Penembak Misterius saat Kerusuhan 22 Mei
Namun, ia harus berkomunikasi dengan Presiden Jokowi dan Partai Politik Koalisi pendukung terlebih dahulu.
"ya kita nanti bicarakan dengan presiden, dengan parpol koalisi. Tentu seperti orang yang dekat dengan saya, saya dukung," ucap Maruf Amin.
Incar kursi MPR
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku tidak berminat menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Maruf Amin.