Meski demikian, pihak Bentang Pustaka menyatakan informasi tentang kejeniusan Audrey benar adanya.
Audrey Yu Jia Hui ini merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia.
Dipilihnya sosok Audrey bukanlah tanpa alasan.
Audrey merupakan anak jenius yang mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan, dan menamatkan S1 di The College of Willliam and Mary, Virginia (AS) saat usianya masih menginjak 16 tahun.
Berikut isi lengkap tweet Bentang Pustaka sebagaimana dikutip Tribunnews.com, Senin (8/7/2019):
Kemarin kami mendapatkan berita tentang #Audrey yang ramai dibicarakan di berbagai media sosial. Berita itu menyebut bahwa #Audrey bekerja di NASA dan dipanggil oleh @jokowi untuk mengabdi di BPPT.
Kami merasa janggal karena #Audrey tidak pernah bekerja di NASA. Kami mengenal baik #Audrey karena pada 2014 dan 2015, #Audrey menerbitkan 2 bukunya bersama Bentang Pustaka yang berjudul #MellowYellowDrama dan #MencariSilaKelima.
Siang ini kami mendapatkan klarifikasi langsung dari orang tua #Audrey terkait berita tersebut. Sudah jelas bahwa berita yang ramai dibahas itu hoax.
Meskipun partisipasi #Audrey di NASA dan tawaran pekerjaan di BPPT itu hoax, tetapi kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran.
#Audrey yang bernama lengkap Audrey Yu Jia Hui ini merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia.
Dipilihnya sosok #Audrey bukanlah tanpa alasan. #Audrey merupakan anak jenius yang mampu menyelesaikan jenjang SMP selama 1 tahun, SMA ditempuh 11 bulan, dan menamatkan S1 di The College of Willliam and Mary, Virginia (AS) saat usianya masih menginjak 16 tahun.
#MellowYellowDrama berisi memorabilia #Audrey. Di sini ia berbagi cerita mengenai dirinya yang patah hati saat ia dinilai tidak pantas menjadi orang Indonesia seutuhnya.
Darah Tionghoa yang mengalir dalam dirinya membuat #Audrey dipandang berbeda. Berbagai prestasi yang ia capai belum mampu membuat #Audrey dihargai di negeri sendiri.
Di buku selanjutnya, #MencariSilaKelima, #Audrey menulis semacam surat cinta kepada Indonesia. Di buku ini, #Audrey merinci dan memaparkan secara detail tentang nilai-nilai Pancasila yang menjadi modal dasar pemersatu bangsa.