News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sutopo Purwo Nugroho Meninggal

Tak Perlu Waktu Lama Menggali Makam Sutopo, Sang Penggali Kubur: Mungkin karena Kebaikan Beliau

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim penggali tengah menyiapkan pemakaman di TPU Sasonoloyo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, yang akan menjadi peristirahatan terakhir Sutopo Purwo, Senin (8/7/2019).

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Penggalian tanah di tempat pemakaman umum (TPU) Sasonolayu, Kabupaten Boyolali hanya membutuhkan waktu singkat.

Makam itu akan digunakan untuk tempat peristirahatan terakhir Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin (8/7/2019).

Di balik penggalian tanah di TPU Sasonoloyo, Jalan Perintis Kemerdekaan itu, ada seorang sosok penting bernama, Suwarto (56).

Pak Warto sapaan akrabnya yang menjadi Ketua Tim Penggali Kubur di TPU Sasonolayu itu, mengaku hanya membutuhkan waktu singkat untuk menggali tanah selebar 1,5x2,5 meter dengan kedalaman 1,5 meter lebih.

"Biasanya 4 jam lebih, bahkan ada yang seharian," ungkapnya kepada TribunSolo.com.

Tim penggali tengah menyiapkan pemakaman di TPU Sasonoloyo, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kabupaten Boyolali, yang akan menjadi peristirahatan terakhir Sutopo Purwo, Senin (8/7/2019). (TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi)

"Makam Pak Sutopo mudah digali hanya 2 jam lebih," aku dia membeberkan.

Baca: Situs SBMPTN 2019 Diserbu Lebih 700ribu Orang Bersamaan saat Pengumuman, Ini Tips Agar Tidak Down

Pria yang sudah 15 tahun menjadi penggali kubur itu menerangkan, tanah di TPU Sasonolayu yang tidak jauh dari rumah duka di Jalan Jambu RT 7, RW 9, Kampung Surodadi, Kelurahan Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, mempunyai tekstur tanah keras.

"Bentuknya padas, banyak batu besar saat menggali, tapi makam Pak Sutopo hanya kerikil kecil, Alhamdulillah cepat," terang dia.

Baca: Terungkap, Sebelum Akhirnya Meninggal di Gunung Piramid, Autopsi Tunjukkan Thoriq Alami 2 Hal Ini

Hal senada juga dijelaskan Suparno.

Pria 71 tahun yang ikut menggali tanah peristirahatan terakhir untuk Sutopo itu menuturkan, penggalian tanah sangat mudah.

"Ya mungkin karena kebaikan Pak Sutopo semasa hidup, bermanfaat untuk banyak orang di Indonesia," tuturnya.

"Tanahnya itu gembur (tidak keras), jadinya menggalinya mudah banget," papar dia menekankan.

Jenazah Sutopo Purwo tiba di Rumah Duka di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (8/7/2019). TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti (TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti)

Isak Tangis Istri Iringi Kedatangan Jenazah Sutopo di Boyolali

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini