News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Berharap Seleksi Capim KPK Jilid V Selesai di DPR Periode Sekarang

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, Jumat (26/4/2019) di Gedung Lama KPK Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah Panitia Seleksi (Pansel) menetapkan sedikitnya 192 orang dari 376 orang yang mendaftar seleksi Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinyatakan lolos administrasi.

Selanjutnya, pansel akan menyerahkan 10 nama ke Presiden Joko 'Jokowi' Widodo, kemudian diserahkan ke DPR Komisi III.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan yang juga masuk dalam daftar nama 192 orang lolos menyatakan, 10 nama yang bakal diserahkan pansel ke Presiden Jokowi kemudian dilanjut DPR.

Ia menyebut kemungkinan besar akan digodok di DPR periode sekarang atau 2014-2019.

"Menurut informasi masih (DPR) periode sekarang," kata Basaria di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).

Di sisi lain, mantan Perwira Tinggi (Pati) Polri ini pun mengaku tetap optimis ketika dirinya dinyatakan lolos untuk menjabat kembali sebagai pimpinan komisi antirasuah Jilid V nanti.

"Optimis, masalah hasilnya kita lihat saja," ujar Basaria.

Secara terpisah, anggota Pansel Capim KPK jilid V Marcus Priyo Gunarto mengatakan, pihaknya akan menyerahkan sejumlah nama untuk nantinya diserahkan kepada Presiden Jokowi setelah itu dilakukan fit and proper test oleh DPR.

Baca: ‎Profil Mantan Jaksa Senior M Jasman Panjaitan yang Lolos Seleksi Administrasi Capim KPK

"Kalau itu (fit and proper test oleh DPR RI) tergantung Presiden kapan menyerahkannya, tetapi pansel berusaha awal September diserahkan ke Presiden," kata Marcus.

Atas dasar itulah, Marcus menegaskan bahwa pihaknya akan menyerahkan nama-nama itu pada bulan September tahun ini.

Dengan harapan, fit and proper test dapat diselesaikan oleh Komisi III DPR periode sekarang.

"Itu lah mengapa kita serahkan ke Presiden awal September, biar nanti Presiden yang pilih," ujar Marcus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini