Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan pengarahan kepada calon perwira remaja TNI dan Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/2019).
Di materi pembekalan Tito menyinggung tentang pencegahan munculnya organisasi berpaham radikal yang bertentangan dengan Pancasila.
Menurut mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu, pencegahan bisa dengan cara memunculkan sistem Demokrasi Pancasila.
Tito menilai, Indonesia saat ini sudah mengarah kepada sistem demokrasi liberal yang sangat bebas, sehingga organisasi yang berideologi anti-Pancasila bisa berkembang.
"Sistem demokrasi ini, sudah baik. Ada fungsi check and balance dari rakyat melalui parlemen terhadap pemerintah. Tapi ada dampak buruknya juga untuk yang demokrasi liberal. Indonesia ini termasuk yang mengarah kepada demokrasi liberal. Coba lihat itu organisasi-organisasi berpaham radikal yang bertentangan dengan dasar negara, Pancasila seperti Khilafah bisa berkembang," kata Tito Karnavian.
Baca: Baiq Nurul Tunggu Keputusan Jokowi Berikan Amnesti
"Kalau menurut saya pribadi, sebaiknya demokrasi Pancasila. Masa dasar negara, Pancasila yang ditemukan oleh para pendiri bangsa mau dikalahkan dengan ideologi lain, seperti khilafah," tambah Tito.
Menurut Tito, demokrasi liberal saat ini juga tak begitu berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi negara-negara yang menetapkannya.
Baca: Agustus, Berkas Kasus Suap Pengadaan Pesawat Garuda Akan Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor
Tito menjelaskan mengenai negara-negara seperti Perancis yang mengalami pertumbuhan ekonomi stagnan.
Justru saat ini menurut Tito, pertumbuhan ekonomi negara-negara yang tak menerapkan demokrasi, cukup baik.
Tito menjelaskan bagaimana negara Tiongkok dan Vietnam yang memiliki pertumbuhan ekonomi relatif tinggi yang terkenal dengan sistem non-demokrasi.
"Oleh sebab itu, kita harus berpikir ulang mengenai demokrasi kita. Jangan sampai demokrasi kita tidak membawa kemaslahatan," ujar Tito Karnavian.