Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti mengungkapkan sebanyak 63 fasilitas sekolah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Data yang diperoleh, di Kecamatan Wulanggitang, ada sebanyak total 41 fasilitas pendidikan bangunan sekolah, yang terdampak.
"Itu TK 20 unit, SD 15 unit, SMP 3 unit, SMK dan SMA 3 unit. Kemudian totalnya itu siswanya ada 3.117 siswa dengan rincian 490 siswa taman kanak-kanak, 1.717 siswa SD, 910 siswa SMP dan untuk SMA dan SMK belum diketahui,” ujar Abdul Mu’ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Sementara, di Kecamatan Ilepura total sebanyak 22 fasilitas pendidikan yang terdampak.
"TK ada 11 unit, kemudian SD 8, SMP 2, SMA 1. Jumlah total siswa 1.311 siswa, rinciannya TK 230, SD 746, SMP 335, SMA dan SMK belum diketahui," ucapnya.
Ia mengatakan, saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melakukan pendataan.
Abdul Mu'ti mengatakan, sekolah yang terdampak sementara waktu akan disediakan tenda untuk proses belajar mengajar.
“Tapi kita punya pengalaman dengan pengalaman yang sebelumnya, itu mungkin nanti bisa koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulan Bencana terkait dengan ini, mungkin nanti untuk sementara kita akan menyediakan tenda untuk mereka belajar,” ucapnya.
Baca juga: Mendikdasmen: Keputusan soal UN, Kurikulum Hingga Zonasi Ditetapkan di Awal Tahun Ajaran Baru
Pemerintah, kata Abdul Mu'ti, akan membantu perbaikan fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan.
"Dan pada waktunya nanti kalau sudah diketahui tingkat kerusakannya dan juga mungkin kebutuhannya kami akan mencoba melakukan upaya-upaya untuk membantu perbaikan gedung yang rusak dan mungkin juga sarana perasarana yang bisa dipenuhi," pungkasnya.
Diberitakan, Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Minggu (3/11/2024) pukul 23:57 WITA, atau Senin (4/11/2024) 00:57 WIB.