TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Jokowi rupanya sudah memberi sinyal bakal ada rekonsiliasi antara dirinya dengan Prabowo.
Sinyal ini diberikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Jumat (14/6/2019) silam.
Ini diawali dari awak media yang mengkonfirmasi adanya usulan dari akademisi-akademisi di Yogyakarta yang meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin rekonsiliasi keduanya di Kraton Yogyakarta.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, yudian Wahyudi mengatakan Keraton Yogyakarta menjadi yang paling tepat untuk rekonsiliasi.
Terlebih momennya sangat tepat pula yakni jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2019 serta masih nuansa halal bi halal usai Idul Fitri 1440 H.
Baca: NONTON LIVE STREAMING: Pertemuan Jokowi dengan Prabowo di MRT
Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Dijadwalkan Bertemu Prabowo Siang Ini, Cek Lokasi Pertemuannya
Baca: TKN: Coba Tanya Prabowo, Apa Ada Deal dengan Habib Rizieq?
Merespon itu, menurut Jokowi rekonsiliasi bisa dilakukan dimana saja. Mantan Wali Kota Solo ini bahkan menyinggung rekonsiliasi bisa sembari menunggang kuda.
"Rekonsiliasi bisa dimanapun juga. Sambil naik kuda bisa, naik MRT bisa. Yang paling penting sama-sama kerka sama memajukan negara ini," tegas Jokowi di Pasar Sukawati Bali, Jumat (14/6/2019) silam.
Seperti telah diberitakan sebelumnya hari ini, Sabtu (13/7/2019) Jokowi bakal bertemu dengan Prabowo di MRT Lebak Bulus.
Peristiwa bersejarah ini diharapkan bisa membuat teduh situasi politik yang sempat memanas.
Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Usman Kansong membenarkan adanya pertemuan antara kedua tokoh tersebut.
"Benar beredar kabar soal kemungkinan pertemuan Jokowi dengan Prabowo. Cuma dimana dan pukul berapa belum ada pakar. Pak Jokowi sendiri pukul 10.00 ada jadwal mengunjungi stasiun MRT Lebak Bulus. Apakah bila ada pertemuan, pertemuan itu berlangsung di Lebak Bulus atau di MRT atau di tempat lain, belum ada kabar pasti juga," papar Usman Kansong saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat.
Kabar soal pertemuan keduanya sempat menyeruak setelah pemungutan suara digelar pada 17 April 2019 lalu.
Hingga keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas sengketa Pilpres 2019 keluar, keduanya belum kunjung bertemu.
Kedua belah pihak dari Jokowi yang diwakili TKN dan Prabowo diwakili Gerindra mengaku telah menjalin komunikasi antar kedua pihak.