TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 'nyelonong' gara-gara bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tanpa seizin dirinya, Sabtu (13/7/2019).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono heran dengan sikap Amien Rais dan mempertanyakan apakah Amien bisa mencegah politisi dari PAN agar tidak bergabung dengan koalisi Jokowi.
Hal tersebut diungkapkan Arief Poyuono dalam wawancara Kompas Pagi unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (15/7/2019).
Menurut Arief Poyuono, Prabowo hanya menjalankan amanat dari partainya yang mayoritas ingin berkoalisi dengan Jokowi.
Baca: Didampingi Wijin Sang Pacar, Gisel Akhirnya Buka-bukaan Soal Alasan Ceraikan Gading Marten
Baca: Kursi DPR Nasdem Naik 63,88 Persen
Baca: 10 Mitos Pola Hidup Sehat yang Wajib Kamu Ketahui, Jangan Asal Percaya!
Maka dari itu, Amien Rais disebut tak bisa mencegah tindakan Prabowo untuk bertemu Jokowi, mengingat Koalisi Adil dan Makmur juga sudah bubar.
"Pak Prabowo menjalankan semua amanat partai, ya jadi kalau partainya atau kami-kami menginginkan koalisi."
"Pak Amien Rais tidak bisa mencegah. Kan Koalisi Adil Makmur sudah bubar, iya kan," terang Arief Poyuono .
Arief Poyuono pun mempertanyakan apakah Amien Rais juga bisa bersikap tegas terhadap para kader di partainya yang kini juga sudah tampak ingin bergabung dengan Jokowi.
"Sekarang bisa enggak Pak Amien Rais menggalang PAN untuk tidak berkoalisi dengan Pak Joko Widodo?" tanya Arief Poyuono.
Arief Poyuono pun mengingatkan bahwa dulunya justru Gerindra yang tetap kompak dan setia menjadi oposisi.
"Dulu saja kecolongan kan, kami yang istikamah tetap beroposisi kan," kata Arief Poyuono.
Arief Poyuono kemudian menegaskan bahwa langkah ke depan Gerindra adalah persoalan internal partai sehingga Amien Rais tak perlu ikut campur.
"Artinya, antara koalisi atau tidak itu urusan Partai Gerindra, artinya itu urusan internal kami, kami mohon Pak Amien Rais... terima kasih atas masukannya, akan juga kami pikirkan di partai," kata Arief Poyuono.
Ia kembali menegaskan bahwa suara mayoritas di Gerindra ingin agar Prabowo memutuskan berkoalisi dengan pemerintah.