News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi

Deretan Nama Menteri-menteri yang Layak untuk Dipertahankan Jokowi di Kabinetnya

Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi didampingi Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/7/2019). TRIBUNNEWS.COM/IST

Zulkifli berpendapat, sejumlah program pertanian yang disusun Amran Sulaiman dapat digolongkan baik dan membuahkan hasil, seperti peningkatan ekspor pangan.

"Berharap dengan gaya Pak Amran begjni, Indonesia bisa terus ekspor, nggak perlu lagi impor," ujar Zulkifli, Selasa (21/5/2019).

Sebagai informasi, saat mulai dipimpin Amran Sulaiman, dari tahun 2014-2018 Indonesia mampu mencatat peningkatan keseluruhan nilai ekspor pertanian hingga Rp 1.764 triliun.

Ekspor pertanian terbesar kurun waktu empat tahun itu diperoleh dari subsektor perkebunan.

Dari data yang ada, tahun 2018 Indonesia mampu mendorong kenaikan ekspor pertanian Rp 384,9 triliun atau 29,7 persen dibandingkan 2016.

Sementara dari volume ekspor, tahun 2018 meningkat sebanyak 42,5 juta ton dari 2017 yakni berjumlah 41,3 juta ton.

BPS juga mencatat, neraca perdagangan pertanian Indonesia tahun lalu mampu surplus sebesar USD 10 miliar.

5. Bambang Brodjonegoro

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro saat berfoto di ruang kerjanya di Gedung BAPENAS, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019). (Tribunnews/JEPRIMA)

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro diprediksi akan tetap ada di susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi-KH Maruf Amin.

Mantan Menteri Keuangan itu, punya tugas dan sumbangsih luar biasa yang akan memberikan peninggalan bersejarah bagi bangsa ini, yakni terkait perpindahan ibukota negara.

Demikian dikatakan Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio pada Tribunnews.com, Kamis (4/7/2019).

Menurut pendiri lembaga analisa politik KedaiKOPI tersebut, terlihat peran aktif dari Bambang Brodjonegoro.

Terutama dalam hal merencanakan dan menganalisa semua lokasi calon ibukota negara.

"Bambang Brodjonegoro termasuk yang dipertahankan. Ada planning pemindahan ibukota di tangannya," jelas Hendri.

6. Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seusai menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun anggaran 2020 dalam Rapat Paripurna ke 17 DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Walau masih memiliki banyak PR dalam kinerjanya, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri yang patut dipertahankan.

Mantan Direktur di Bank Dunia itu dinilai berhasil menjaga stabilitas keuangan dan meningkatkan Ekonomi nasional di tingkat global.

"Kemampuannya menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara di dunia sangat hebat," jelas Pengamat Politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino.

7. Retno Lestari Priansari Marsudi

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Senin (27/5/2019) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Retno LP Marsudi juga menjadi sosok menteri wanita yang layak dipertahankan di kabinet Jokowi.

Menteri Luar Negeri tersebut dinilai berhasil membangun kejayaan diplomasi Indonesia di mata dunia.

Catatan penting kinerja Menteri Retno di antaranya menjadikan Indonesia anggota Dewan Keamaan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk masa jabatan 2019-2020.

Juga dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, dan legacy (warisan) diplomasi damai Indonesia di mata dunia.

8. Ignasius Jonan

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninggalkan gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Jumat (31/5/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ignasius Jonan merupakan sosok yang mampu mengeksekusi keinginan Jokowi pada periode pertama 2014-2019 di Kementerian ESDM.

Khususnya, pengembalian Freeport bisa terjadi di eranya.

Hal ini menjadi alasan kenapa eks Menteri Perhubungan itu layak dipertahankan.

Sebelum itu, Jonan sudah dinilai berhasil mengubah transportasi kereta api di Indonesia menjadi lebih modern seperti sekarang ini.

"Mengubah KAI dan mengambilkan Freeport ke NKRI menurut Saya sangat luar biasa," ucap pengamat Leo Agustino.

Bagaimana dengan teguran Jokowi kepada Jonan baru-baru ini ketika impor migas terlihat lebih tinggi?

Menurut dia, teguran itu bukan berarti Jokowi tidak senang dengan kinerja Jonan.

Selain itu, adalah hal wajar seorang pimpinan menegur bawahannya untuk bisa mengejar target yang sudah diputuskan bersama.

Ia pun menyarankan kepada Jokowi untuk mendorong Jonan duduk di kursi yang sesuai dengan passionnya, yakni di BUMN.

"Jika kembali ke BUMN, saya kira akan jauh lebih baik. Saya kira, jika Pak Jonan urus BUMN masalah defisit di satu BUMN bisa ditutup oleh surplus di BUMN lainnya."

"Selain itu, problem layanan prima bisa dibenahi secara komprehensif," paparnya.

9. Ryamizard Ryacudu

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu, Meresmikan relokasi Tugu Persahabatan Indonesia-Kamboja, di Kampong Thom, Kamboja, Sabtu (13/7/2019). Tugu ini menjadi simbol kedekatan kedua negara, yang harus kita lestarikan bersama dan kiranya diteruskan oleh generasi-generasi selanjutnya, agar persabatan kedua bangsa tetap abadi. (Kemhan RI/Juli Syawaludin)

Pengamat Pertahanan dan Keamanan, Mufti Makaarim, berharap, Kementerian Pertahanan kembali dipercayakan kepada Ryamizard Ryacudu.

Menurut Mufti, Ryamizard sangat layak dipertahankan karena sejumlah program yang digulirkannya.

"Dengan kapasitas Ryamizard sebagai individu dan dalam kedudukan sebagai Menhan, Presiden Jokowi dapat terbantu dalam menjalankan program pembangunan tahap kedua yang berorientasi pada pengembangan Sumber Daya Manusia."

Pasalnya, lanjut Mufti, Kementerian Pertahanan telah membangun rintisan program bela negara yang memperkuat basis ideologi, integritas, kecintaan pada nilai luhur bangsa dan tanah air.

Di sisi lain, dia juga mengapresiasi pernyataan Ketua Presidium Alumni (PA) 212, Aminuddin yang memberi kepercayaan penuh kepada Ryamizard sebagai representasi pemerintah yang ditunjukkan dalam bentuk silaturahmi.

“Sikap negarawan Menhan Ryamizard menerima kunjungan PA 212 adalah contoh tindak lanjut 'agenda rekonsiliasi politik' Jokowi di level pendukung Prabowo."

"Diharapkan menjadi rintisan gerakan di level lembaga dan kementerian lain."

"Menhan dengan pengalamannya memiliki kepekaan dalam menjaga kohesi dan harmoni sosial, mengusulkan jalan politik dialog dan persuasi yang patut diapresiasi,” bebernya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Srihandriatmo Malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini