"Jangan berpikir itu mudah. Bayangkan saja setiap hari (mereka) harus membuat editorial plan untuk menghasilkan karya minimal tiga atau empat kali. Ini harus diapresiasi," kata Devie.
Ia menilai Jokowi tengah berupaya memberikan penghargaan yang sama untuk prestasi anak muda di bidang akademik maupun non akademik.
Apa sedang terjadi pergeseran nilai 'kepatutan'?
Devie mengatakan tidak sepakat jika disebut bahwa tengah terjadi pergeseran nilai kepatutan yang disebabkan tokoh-tokoh muda saat ini.
Ia mengatakan justru para elit-elit dan politikus yang kerap kali mengeluarkan pernyataan tidak pantas, terutama saat momen Pilpres lalu, dan hal itu cenderung ditiru masyarakat.
Hal itu, kata Devie, jelas berbeda dengan karya seni, seperti yang misalnya dibuat oleh Rich Brian.
"Mereka (para politis) tidak menghasilkan karya seni tapi mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas," ujarnya.
Berita Populer
-
-
Mahfud MD Dukung Wacana Prabowo Bangun Penjara Khusus Koruptor, Singgung Ide 'Kebun Koruptor'
-
Oknum Patwal Dibebastugaskan Usai Insiden Pepet Pengendara Motor di Jalan Raya Puncak Bogor
-
Ridwan Kamil Buka Suara Pasca Penggeledahan Rumahnya oleh KPK: Saya Tidak Ikut Campur
-
Masjid Diimbau Buka 24 Jam untuk Fasilitasi Pemudik di Perjalanan
-
Rapat RUU TNI Antara DPR dan Pemerintah Digelar di Hotel Mewah, Ini Kata Komisi I DPR
Berita Terkini
-
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto: Revisi UU TNI Tak Menutup Kemungkinan Disahkan Sebelum Reses
-
Kisah Bahlil Dari Rumah Gubuk di Papua Hingga Pernah Alami Busung Lapar, Tak Terpikir Jadi Menteri
-
Sambil Bawa Spanduk Penolakan, Perwakilan Sipil Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel Fairmont
-
OTT KPK di OKU Sumatera Selatan, Kepala Dinas PUPR, Anggota DPRD, dan Ketua DPC Hanura Ditangkap
-
OTT KPK di OKU Sumsel: 8 Orang Dicokok, Ada Anggota Dewan dan Ketua DPC Hanura