"Jangan berpikir itu mudah. Bayangkan saja setiap hari (mereka) harus membuat editorial plan untuk menghasilkan karya minimal tiga atau empat kali. Ini harus diapresiasi," kata Devie.
Ia menilai Jokowi tengah berupaya memberikan penghargaan yang sama untuk prestasi anak muda di bidang akademik maupun non akademik.
Apa sedang terjadi pergeseran nilai 'kepatutan'?
Devie mengatakan tidak sepakat jika disebut bahwa tengah terjadi pergeseran nilai kepatutan yang disebabkan tokoh-tokoh muda saat ini.
Ia mengatakan justru para elit-elit dan politikus yang kerap kali mengeluarkan pernyataan tidak pantas, terutama saat momen Pilpres lalu, dan hal itu cenderung ditiru masyarakat.
Hal itu, kata Devie, jelas berbeda dengan karya seni, seperti yang misalnya dibuat oleh Rich Brian.
"Mereka (para politis) tidak menghasilkan karya seni tapi mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas," ujarnya.
Berita Populer
-
-
Kombes. Pol. Dr. H. Sirajuddin Ramly, S.H., M.H.
-
Razman Sampaikan Maaf ke MA, Minta Pembekuan Sumpah Advokatnya Dicabut
-
Video Komentar Mahfud soal Tren KaburAjaDulu: Rasa Cinta Tanah Air Bisa Luntur jika Negara Tak Adil
-
Disebut Kariernya Berakhir, Razman Balik Tantang Hotman: Saya Tak Akan Gentar
-
Video Keberadaan Prabowo saat Didemo Mahasiswa, Sempat di Istana Bersama Menteri Bahas Ekonomi RI
Berita Terkini
-
481 Kepala Daerah 'Diospek' di Monas: Dijemur, Baris-berbaris hingga Belajar Hormat yang Benar
-
DPR Sepakati RUU TNI Masuk Prolegnas Prioritas 2025
-
Kamis 20 Februari, KPK Kembali Panggil Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka
-
Tanggapi Tren KaburAjaDulu, Wamen P2MI: Sah Asal Ikuti Aturan
-
KPK Kembali Periksa Anggota DPR Satori dan Kades Panongan Rusmini Terkait Kasus Korupsi CSR BI