News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Kawal Pengembangan Blok Masela

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo melakukan sesi wawancara bersama Tribunnews.com di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memaparkan mengenai visi pemerintahannya dalam 5 tahun ke depan kepada tim Tribunnews.com. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengawal langsung pelaksanaan implementasi rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) Lapangan Abadi Blok Masela di Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

Kepala Negara berharap eksplorasi di Blok Masela tersebut dapat dilakukan pada 2027 mendatang.

"Terus akan kita kawal dan kita harapkan konstruksi segera dimulai sehingga sesuai dengan jadwal nanti tahun 2027 itu sudah bisa beroperasi," ucapnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (19/7/2019).

Investasi yang dilakukan Inpex Corporation di Indonesia bagian timur tersebut, diperkirakan akan memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan yang besar bagi masyarakat di sekitar rencana pengembangan tersebut.

Baca: Tak Berpengaruh terhadap Keselamatan Penerbangan, Menhub: Foto di Pesawat Mustinya Diperbolehkan

"Nanti secara khusus saya akan berbicara mengenai Masela karena ini sebuah investasi yang sejak kita merdeka itu paling besar. Dari sisi dampak nantinya itu bisa ratusan ribu yang bekerja di sana apabila ini bisa dikembangkan kepada derivatif di bawahnya, petrochemical," tutur Jokowi.

Kepala Negara, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Inpex Corporation untuk memaksimalkan konten lokal dalam mengelola Blok Masela.

Tak hanya itu, Jokowi juga berharap tenaga kerja lokal dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Saya sudah sampaikan kemarin kepada Inpex bahwa saya minta konten lokal harus setinggi-tingginya. Penggunaan tenaga kerja, karyawan dari daerah lokal dan Indonesia, juga sebanyak-banyaknya," ungkap mantan Wali Kota Solo itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini