News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amien Rais Minta Ada Pembagian Kekuasaan 55:45, Drajad: Apa yang Beliau Sampaikan Tidak 'Ujug-ujug'

Editor: Januar Adi Sagita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional Amien Rais menggelar konferensi pers di kantor DPP PAN Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019). Dalam kesempatan tersebut Amien Rais membacakan surat dari Prabowo Subianto terkait pertemuan Prabowo dengan Joko Widodo beberapa waktu lalu. TRIBUNNEWS/JEPRIMA

TRIBUNNEWS.COM - Sebelumnya Amien Rais sempat memberikan pernyataan soal pembagian kekuasaan 55-45. Pernyataan Amien Rais soal porsi 55-45 ini seakan menjadi syarat rekonsiliasi Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.

Untuk diketahui, pernyataan itu dilontarkan Amien Rais saat memberikan kata sambutan dalam acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri' di Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).

Dalam pernyataannya, Amien Rais menyebut jika memang ingin melakukan rekonsiliasi, ada baiknya jika menentukan platformnya terlebih dahulu.

"Jadi lima tahun ke depan mau diapakan Indonesia ini? saya bilang Pak Prabowo itu sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air.. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal," ujar Amien Rais seperti dilansir dari tayangan YouTube tvOne, Senin (22/7/2019).

"Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, akalnya sudah jalan akalnya," lanjut Amien Rais.

Disebutkan pula oleh Amien Rais bahwa jika hal itu tidak disepakati maka dirinya menyarankan agar tetap menjadi oposisi di luar pemerintahan.

"Kalau mungkin ya Alhamdulillah, ide-ide Prabowo selama kampanye akan dilaksanakan, tapi kalau tidak mau ya yasudah kita di luar, opisisi," terang Amien Rais.

Politikus PAN, Drajad Wibowo kemudian memberikan tanggapan terkait pernyataan Amien Rais soal pembagian kekuasaan 55-45.

Drajad Wibowo melihat pernyataan Amien Rais itu bisa ditafsirkan segala macam. Dalam wawancara itu, Drajad mengaku sampai sat ini Partai Amanat Nasional masih konsisten menjadi oposisi.

"Yah itu kalau didengar sepotong-potong apalagi diframing begitu kesannya akhinya jadi meleset dari apa yang dimaksud sebenarnya," kata Drajad.

Halaman 2 >>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini