TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan besar kompetisi kewirausahaan Diplomat Success Challenge ke-10 tahun 2019 / (DSC|X) yang digagas oleh Wismilak Foundation menggelar roadshow pamungkas di Jakarta.
Ajang yang hingga kini meraih antusiasme tinggi kepesertaan dari para wirausahawan muda nasional sejak dibuka pendaftarannya secara daring pada 15 Mei lalu dihelat di Estubizi Business Center, sebuah coworking space di kawasan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan.
Roadshow Jakarta menghadirkan narasumber mumpuni di bidang kewirausahaan seperti Mentor Nasional DSC|X 2019 sekaligus Founder & CEO Asumsi.co, Pangeran Siahaan dan Irfan Goldfather, penggagas Gold.inc., serta Andi Saptari dari Coworking Indonesia.
Roadshow DSC|X Jakarta dihelat di Estubizi Business Center, sebuah ruang kerja bersama yang digagas oleh Benyamin Ruslan bersama Simaeru Indonesia Raya untuk mendukung penggiat startup dan UKM agar mampu mengembangkan bisnis dan berjejaring serta berkolaborasi secara kreatif antar para wirausawan.
Penggagas DSC|X sekaligus Marketing Community & Event Manager Wismilak, Edric Chandra menyampaikan, Roadshow DSC|X #BikinGebrakan di Jakarta.
"Inilah wujud 10 tahun komitmen kuat kami untuk turut serta memperkuat ekosistem wirausaha Indonesia. DSC|X juga masih memiliki agenda roadshow antar kampus yang akan dimulai di akhir Juli hingga Agustus di 9 kota," katanya.
Baca: Samsung OneWeek Program Latih Perempuan Wirausaha di Bandung Melek Teknologi Digital
Akan ada tiga perguruan tinggi di tiap kota yang turut berpartisipasi pada rangkaian kegiatan ini.
Diantarabta Institut Teknologi 10 Nopember, Universitas Mahardika, Universitas Ciputra, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Gajahmada, Universitas Negeri Yogyakarta, dan beberapa perguruan tinggi lainnya.
"Di kesempatan roadshow di Jakarta ini, para peserta akan diberikan pengetahuan mengenai wawasan kewirausahaan dan informasi terkait dengan mekanisme submisi proposal DSC|X,” katanya
Edric menjelaskan perhelatan DSC|X tahun 2019 ini telah menerima ribuan proposal, namun begitu waktu penerimaan proposal ide bisnis peserta masih terbuka hingga 17 Agustus mendatang.
Sejauh ini demografi peserta terbesar masih di Pulau Jawa, dengan proposal bisnis terbanyak berasal dari Jawa Tengah disusul Jawa Timur.
Proposal bisnis dari propinsi Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi serta kawasan Timur Indonesia lainnya juga sudah cukup banyak masuk. Ini adalah hal yang menggembirakan, sesuai dengan ekspektasi DSC bahwa program ini bisa dijangkau dan diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Untuk kategori bisnis, kategori usaha Makanan dan Minuman masih menjadi kategori bisnis yang paling diminati.
Hal ini lumrah, mengingat pertumbuhan industri ini di Indonesia sangat tinggi.
Baca: 5 Artis Bollywood yang Sukses Punya Bisnis Sampingan Tersukses, Ada Shah Rukh Khan