Kali kedua, gempa bermagnitudo 3,7 kembali mengguncang wilayah Labuha hari ini, Jumat (26/7/2019) pukul 10.30 WIB.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang Labuha hari ini, Jumat (26/7/2019).
Untuk kedua kalinya, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kekuatan magnitudo yang mengguncang suatu wilayah di Maluku Utara tersebut sebesar 3,7 Skala Richter (SR).
Guncangan terjadi pukul 10:30:35 WIB.
Baca: Tiga Kali Gempa Bumi Guncang Maluku Utara Jumat Siang, tak Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Maluku Catat 3 Gempa Kembali Terjadi, Total 6 Gempa hingga Jumat Siang
Gempa diketahui memiliki kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Pusat gempa berlokasi di darat 9 km Timur Labuha.
Gempa tersebut berlokasi di 0.65 Lintang Selatan (LS) dan 127.58 Bujur Timur (BT).
Gempa dirasakan di Labuha pada skala MMI II-III.
Sementara itu, gempa juga terasa di Gane pada skala MMI II.
Kabar gempa ini disiarkan melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter @infoBMKG.
Sekitar setengah jam sebelumnya, gempa telah mengguncang Labuha pada pukul 10:01:37 WIB.
Guncangan berkekuatan 3,2 SR itu berpusat di darat 8 km Tenggara Labuha.
Gempa dirasakan di Labuha pada skala II-III.
Peristiwa ini berlokasi di 0.67 LS dan 127.57 BT.
Kedalaman gempa sejauh 10 km di bawah permukaan bumi.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa tersebut diinformasikan BMKG melalui cuitan di Twitter.
Sementara itu, gempa juga mengguncang Palu tengah malam tadi, Kamis (25/7/2019).
Gempa terjadi pada pukul 23:26:03 WIB.
Guncangan berkekuatan 2,6 SR itu berpusat di darat 5 km Tenggara Palu.
Gempa dirasakan di Palu pada skala II-III.
Peristiwa ini berlokasi di 0.92 LS dan 119.91 BT.
Kedalaman gempa sejauh 4 km di bawah permukaan bumi.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa tersebut diinformasikan BMKG melalui cuitan di Twitter.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs bmkg.go.id :
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)