Dalam video berdurasi 4 menit 15 detik, tampak jasad pria tersebut diturunkan dari mobil ambulance diduga milik salah satu rumah sakit asal Malang, Jawa Timur.
Namun, tiba-tiba jasad yang mengenakan kain kafan separuh badan ini memperlihatkan tanda-tanda dirinya masih hidup. Ia secara langsung kejang dan berteriak hingga tubuhnya jatuh dari atas ranjang ambulance.
Usut demi usut, ternyata perlakuan Robi Anjal yang menghebohkan masyarakat hanya akal-akalan belaka. Entah dengan maksud dan tujuan apa. Meski begitu, ia kini diamankan polisi di Mapolres Sampang.
Kepala Desa Tanggumong Halimi, menceritakan mobil ambulance yang membawa jasad pria itu tiba di pondok pesantren sekitar pukul 19.00 WIB. Awalnya tidak ada yang menyangka kematian pria tersebut hanya akal-akalan.
Sebab, jasadnya diantarkan oleh istri dan anaknya dari luar daerah menuju Sampang, Madura. Apalagi dibawa menggunakan mobil ambulance layaknya jenazah yang meninggal dari rumah sakit.
Mengetahui ada masyarakat yang meninggal, warga Tanggumong berbondong-bondong menggali kuburan untuk pemakaman.
“Iya, warga sudah selesai gali kuburan sejak sore tadi, karena mendapatkan informasi dari istrinya yang telfon ke salah satu kiai di pondok kalau mau dimakamkan disini sesuai wasiatnya, tapi ketika sampai disini malah hidup lagi dan membuat warga geger,” ucap Halimi, Sabtu (27/7/2019).
Halimi menuturkan, melihat keanehan dalam peristiwa tersebut.
Anggota dari Babinsa dan Babinkamtibmas mengecek identitas keluarga Robi.
Terbongkarnya praktek akal-akalan itu setelah petugas menemukan foto terakhir yang menandakan bahwa Robi masih hidup sehari sebelum kejadian.
“Dicek hp istrinya ternyata sempat foto bersama di Malang dan banyak kejanggalannya, masak waktu kejang hidup lagi dia langsung bisa ngomong dan berdiri tegak, dari situlah langsung diamankan khawatir takut di massa karena warga dibuat resah,” ungkapnya.
Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman melalui Kasat Reskrim AKP Subiantana, mengaku tengah menyelidiki peristiwa yang menghebohkan masyarakat Sampang. Hasil pemeriksaan sementara, kematian pria itu karena menjalani ilmu spiritual.
“Dia bukan mati, pengakuan dia bahwa sedang menjalani ilmu spiritual, kalau pengakuan istri bahwa suaminya mati hidup lagi, tapi kita untuk membuktikan itu butuh waktu,” katanya.
Menurutnya, apakah peristiwa ini ada unsur pidana penipuan atau lain, polisi masih menyelidikinya.
“Yang bikin masyarakat kecewa karena sudah dilakukan penggalian kubur dan menggelar tahlilan, orang kan jadi kaget,” tuturnya.
“Kita belum tahu apa hubungannya dengan pihak pondok pesantren, tapi kalau tidak kenal gak mungkin di tahlilkan dan digali kuburan,” imbuhnya.
#yunirusmini fb
#kasihan ponpes dan warga, niat baik mlh ditipu.
Keterangan Polisi
Kasubag Humas Polres Sampang, Ipda Eko Puji Waluyo saat dikonfirmasi membenarkan masyarakat setempat sudah menggali kubur dan menggelar tahlilan untuk jenazah Robi.
Setelah Robi bangun lagi, akhirnya prosesi pemakamannya pun dihentikan.
Polisi menilai kejadian itu hanya akal-akalan Robi saja.
Pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut dengan menggiring Robi Anjal Ke Mapolres Sampang.
"Kami masih mendalami, dan kita belum bisa memastikan itu penipuan atau tidak," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (29/7/2019).
Saat di introgasi, Robi Anjal mengaku sedang menjalani ilmu spiritual.
"Kepastiannya, tunggu hasilnya nanti, karena masih ada waktu pendalaman dua kali 24 jam," tegasnya. (Hanggara Pratama)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Akal-akalan Pria Mati di Pontianak Hidup Lagi di Sampang Dibongkar TNI/Polri dari Foto di HP Pelaku,